Pramono Belum Beberkan Detail Program untuk Jakarta: Nanti Ditiru

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2024 11:49 WIB
Pramono Anung menyambangi Warung Si Doel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, setelah sepedaan. (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan belum membeberkan program dan visi misinya secara detail untuk Jakarta. Pramono mengatakan sudah siap bekerja untuk Jakarta.

"Kan sudah saya sampaikan berkali-kali mengenai apa yang akan kami lakukan. Jadi mengenai itu, kami sudah siap," kata Pramono Anung di Warung Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).

Pramono menyinggung pengalamannya 10 tahun menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). Dia mengatakan permasalahan Jakarta sudah di luar kepala.

"Karena saya ini selama berpuluh-puluh tahun. Bahkan sebagai Sekretaris Kabinet saja 10 tahun. Urusan Jakarta saya terus terang di luar kepalalah, karena memang persiapan untuk itu ada," ujarnya.

Dia juga berkelakar, jika programnya untuk Jakarta disampaikan saat ini, akan ditiru paslon lain. Namun dia memastikan persiapan dan program prioritas membenahi Jakarta sudah ada.

"Ya nanti kalau disampaikan sekarang, ditiru. Tapi banyak prioritas dan saya juga kaget komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi di Jakarta ini banyak sekali yang memberikan masukan dan mau membantu. Bahkan saya juga kaget ada komunitas melamun mau membantu, ya sudah, semuanya kita terima," ujarnya.

Sementara itu, calon wakil gubernur Rano Karno mengatakan pihaknya juga telah melakukan mapping wilayah Jakarta. Dia mengatakan mapping itu juga dilakukan saat masih memimpin Banten.

"Jakarta ini kan terbagi dari lima wilayah, satu kepulauan. Kita bisa tahu populasi terbesar ada di mana. Di timur komunitasnya apa, kemudian industri di mana, swasta ada di mana. Artinya, tentu kita sudah, ya bahasanya sudah mapping, walaupun maaf, sebelum saya di Jakarta, waktu di Banten, saya juga mapping. Karena kebetulan saya adalah ketua tim koordinasi Jabodetabek Punjur," kata Rano Karno.

"Jadi saya paham gitu lho, Bekasi ada berapa, Depok ada berapa. Kemudian Cianjur ada berapa. Jadi kita paham," tambahnya.

Dia mengatakan Jakarta dipenuhi pendatang saat siang hari sehingga mencapai 13 juta penduduk, tapi hanya 9 juta penduduk saat malam hari. Menurutnya, sirkulasi itu harus diatur untuk mengurangi macet.

"Jakarta ini kalau siang adalah 13 juta, kalau malam 9 juta. 13 juta kenapa? 4 juta ini pendatang. Nah, ini sebetulnya sirkulasinya harus diatur. Supaya nggak macet, supaya nyaman. Makanya kan transportasi umum dibikin. Pertama, misalnya busway, MRT, LRT, itu sebetulnya untuk itu," ujarnya.

Simak Video: Pramono Anung Klaim Paham Urusan Jakarta: Sudah di Luar Kepala






(mib/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork