Ketua DPD Demokrat Jakarta Mujiyono menerima kedatangan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Ridwan Kamil. Pada saat yang sama Mujiyono menyinggung soal Anies Baswedan yang pernah bertamu, namun akhirnya tak sejalan.
Mulanya dia memamerkan perolehan suara Partai Demokrat di Jakarta. Dari situ, Mujiyono percaya diri dapat mendukung RK dalam kontestasi Pilgub Jakarta.
"Dan Alhamdulillah sekarang, Demokrat DKI Jakarta akan bersama dengan Kang Emil dengan potensi kadernya sendiri. Kita punya modal suara 444 ribu pemilih Demokrat yang equivalent dengan sembilan kursi," ucap Mujiyono dalam sambutannya, di Kantor DPD DKI Jakarta, Jumat (23/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita naik, cuma kursinya turun Kang Emil, turun satu dan insyaallah ini kita akan bisa kembangkan teman-teman siap gerakan pengurusnya," tambahnya.
Mujiyono kemudian mengungkit perihal Anies Baswedan yang pernah disambut olehnya. Namun akhirnya berpisah jalan.
"Karena beberapa beberapa yang sudah lalu di tempat duduk yang sama Kang Emil, pernah datang dulu tamu kita namanya Pak Anies Baswedan," ungkit Mujiyono.
"Yang kemarin memang ternyata tidak cocok dan ceritanya malah makin nggak karuan," sambungnya.
Diketahui pada Pilpres 2024 lalu, Partai Demokrat awalnya bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan. Namun Demokrat akhirnya berpaling dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto.
Karena itu, dia berharap Ridwan Kamil dapat setia bersama Demokrat di kontestasi Pilgub Jakarta. Sebab dia menyebut politik ujungnya adalah soal kekuasaan.
"Makanya di kesempatan yang baik ini kita berharap juga Kang Emil bersama kita sampai nanti," imbuh Mujiyono.
"Politik muaranya adalah kekuasaan, betul ya. Kekuasaan kita pergunakan buat sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan jangan lupa Kak Emil kader demokrat juga rakyat Jakarta," lanjut dia.
(ond/eva)