Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri berkelakar soal Yasonna Laoly yang ngumpet. Mega mengaku sempat bertanya kepada Yasonna Laoly sebelum di-reshuffle sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Hal itu di disampaikan Megawati ketika berpidato dalam pengumuman bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah tahap II PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). Megawati awalnya berbicara bahwa konstitusi tidak boleh diganggu gugat.
"Itu (konstitusi) kristalisasi lho. Itulah konstitusi, itu selalu harus memiliki roh. Apa artinya? Tidak boleh diganggu gugat oleh seorang manusia Indonesia. Karena itu bikinan para pendiri Republik Indonesia," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa? Mengubah konstitusi negara dengan cara yang sangat tidak wajar," ujarnya.
Dia kemudian melihat Yasonna Laoly tengah 'ngumpet'. Mega lantas bercerita soal momen sebelum reshuffle.
"Itu di situ ngumpet Pak Laoly. Tadi saya nanya. Karena apa, saya kan panggil karena mau ada reshuffle. 'Sedih atau mau nangis'. 'Nggak, I am ready'. Lha gitu aja ya Allah ya Tuhanku. Ya maaf, dah," kata Megawati.
Megawati pun menegaskan, dalam konstitusi, terkandung cita-cita dan kehendak merdeka bangsa.
"Sebab, di dalamnya terkandung seluruh cita-cita, kehendak dan tekad Indonesia merdeka lho," lanjutnya.
(rdp/gbr)