Permohonan Maaf Elite PPP Usai Gagal Lolos ke Senayan

Permohonan Maaf Elite PPP Usai Gagal Lolos ke Senayan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 17 Jun 2024 08:37 WIB
Merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Kantor DPP PPP, Jakarta, dihiasi dengan pemasangan bendera Merah Putih Raksasa.
Gedung DPP PPP, Jakarta (Rengga Sencaya/detikcom).


Ketua PPP Minta Maaf


Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan hasil Pemilu 2024 menjadi keprihatinan bagi partainya.

"Tentunya hasil Pemilu 2024 ini menjadi keprihatinan kami semua karena berdasarkan putusan PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) di MK (Mahkamah Konstitusi), PPP divonis absen di parlemen selama lima tahun ke depan," kata Awiek kepada wartawan, Minggu (16/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awiek mengatakan pihaknya telah bekerja keras dalam pertarungan Pileg 2024. Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada berbagai pihak.

"Kami sudah berusaha maksimal meraih suara rakyat, karena itu kami menyampaikan permohonan maaf belum bisa sesuai ekspektasi," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sandiaga Uno Minta Maaf

Politikus PPP Sandiaga mengatakan dirinya sudah meminta maaf lantaran kerja yang dilakukan tidak maksimal.

"Sudah menyampaikan maaf saya dan kebetulan juga sudah tidak diberi tugas lagi di Bappilu dan sudah dievaluasi. Saya sudah memberikan kontribusi, tapi memang kontribusinya kurang maksimal saya mohon maaf," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024)

Sandiaga mengatakan perlu ada evaluasi yang menyeluruh di seluruh tingkatan PPP. Ia mengingatkan kader PPP jangan sampai terpecah menghadapi situasi yang dinamis.

"Nah ini perlu kita perbaiki ke depan perlu kita konsolidasi, tapi kuncinya jangan sampai terpecah. Jangan sampai kita memicu konflik yang berkelanjutan," ujar Sandiaga.

"Kita saatnya bersatu kontestasi demokrasi tidak lama lagi, mungkin 2029 itu keliatan 5 tahun tapi sebetulnya dekat sekali jadi sudah saatnya kita juga berkonsolidasi menyatukan pendapat," sambungnya.

Sandiaga juga menilai tak lagi menjabat sebagai Ketua Bappilu PPP sebagai bentuk evaluasi. Dirinya mengaku menerima hal itu lantaran kerja yang dilakukan belum maksimal.

"Saya bacanya juga di media karena belum pernah dapat pemberitahuan secara langsung. Kalau saya lihat sih Bappilu yang saya pimpin belum berhasil gitu kan, dan kalau memang dievaluasi dan tidak pantas untuk diteruskan ya saya bisa menerimanya itu," ujarnya.


(aik/aik)



Hide Ads