Sudah 2 Bulan Saling Komunikasi
Sri Mulyani mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Komunikasi itu lantas diformalkan dengan pertemuannya hari ini di Kemenkeu.
"Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, tadi telah disampaikan oleh Pak Muzani, Pak Dasco, bahwa Pak Tommy Djiwandono yang akan in charge, yang akan bertugas untuk bidang ekonomi keuangan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga selama ini sebetulnya juga sudah banyak komunikasi, namun hari ini menjadi diformalkan sehingga ini akan menjaga komunikasi yang sangat baik sehingga akan fokus pada masalah-masalah yang harus kita tangani bersama," lanjutnya.
Sementara itu, Tommy Djiwandono, yang membidangi keuangan gugus tugas ini, menyebut sinkronisasi sudah berjalan dengan baik. Tommy menyebut sudah berkomunikasi secara intens dengan Kemenkeu sejak dua bulan lalu.
"Bahwa sinkronisasi itu sudah sebenarnya berjalan sangat baik. Untuk itu, saya berterima kasih sekali khususnya kepada Ibu Menteri Keuangan dan rekan-rekannya dan jajaran. Ini kami sudah berhubungan secara intens mungkin dalam 2 bulan terakhir dan hari ini adalah formalisasi dari proses tersebut," ujarnya.
Jokowi Minta Koordinasi Diintensifkan
Sri Mulyani mengungkap kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui adanya pertemuan itu. Jokowi, katanya, meminta pertemuan itu diintensifkan.
"Dan (pertemuan) ini juga sudah diketahui oleh Bapak Presiden Jokowi bahwa akan ada pertemuan dan beliau menyampaikan baik dan terus untuk diintensifkan koordinasi dan komunikasi sehingga ini oleh arahan Bapak Presiden Jokowi dan oleh nanti Bapak Presiden Terpilih Pak Prabowo beliau berdua tentu berkomunikasi terus," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan pihaknya siap untuk terus berkoordinasi untuk menyinkronkan RAPBN 2025. Ia pun menilai sinkronisasi hal yang penting demi keberlanjutan.
"Kami semuanya di Kemenkeu siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan," ujarnya.
(eva/dwia)