"Ya, jadikan ini sebagai pengalaman, masa-masa Lebaran sendirian jauh dari kampung halaman apalagi yang berada di..., saya istilahkan di pengasingan, di negeri-negeri asing. Yang sudah belajar, yang sedang bekerja bangun juga jejaring dengan saudara-saudara kita yang beda bangsa, beda bahasa, tapi menjadi pengalaman yang unik berlebaran di negeri orang, dan lebaran di negeri orang itu pengalaman tak terlupakan juga, walaupun kita mungkin nggak bisa dapat lontongnya, nggak bisa dapat ketupatnya, tapi insyallah suasana lebaran nggak kalah," kata Anies Baswedan usai silaturahmi ke rumah JK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Anies mengaku mencari rumah orang Indonesia saat terpaksa harus merayakan Lebaran di luar negeri. Dia menyebutkan warga Indonesia yang berada di luar negeri juga menggelar open house saat Lebaran.
"Kita cari rumah orang tua orang tua asal Indonesia sehingga dapat makanan Indonesia, biasanya ada open house, cuma biasanya open housenya kalau nggak hari pertama, hari kedua," ujarnya.
Anies juga bercerita momen dirinya merayakan Lebaran bersama almarhum kakeknya. Dia mengenang momen melakukan pawai obor keliling saat malam takbiran.
"Sebetulnya malam takbiran, keliling dan kita sudah nyiapin dari beberapa hari, bambu bikin obor, sampai kadang-kadang baunya, apa minyak tanah itu masih sampai pas salat Id di tangan, bau minyak tanah gara-gara semalamannya keliling pake obor," ujarnya.
Anies juga memberikan pesan pada anak muda yang tak bisa mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman. Dia memberikan semangat untuk masyarakat yang tak bisa mudik.
"Semangat lah, pokoknya seberat-beratnya yang kita jalani, bilang sama diri sendiri saya bukan orang pertama yang mengalami ini, orang lain bisa saya juga bisa," ucapnya.
(mib/maa)