Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai memproses kebutuhan logistik pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. KPU menargetkan persiapan kebutuhan hingga distribusi logistik rampung pada 8 Maret 2024.
"Mulai hari ini KPU memproses semua kebutuhan logistik, yang dibutuhkan untuk pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik saat dihubungi, Selasa (5/3/2024).
Idham mengatakan rencananya KPU melakukan bimbingan teknis (bimtek) PSU di Kuala Lumpur pada pada Jumat (8/3). Idham mengatakan pihaknya akan berusaha secepat mungkin menyelesaikan kebutuhan logistik PSU.
"Prinsipnya sih sesegera mungkin karena untuk cetak surat suara lebih dari 62 ribu itu membutuhkan waktu kurang dari sehari, hanya beberapa jam saja itu," tuturnya.
Sebagai informasi, KPU akan menggelar pemungutan suara dengan dua metode yakni KSK dan TPS. Metode KSK rencananya digelar pada 9 Maret 2024 dan metode TPS digelar 10 Maret 2024.
Dalam proses tahapan PSU, KPU memulainya dengan melakukan pemutakhiran daftar pemilih. Total DPT yang akan melakukan PSU ialah 62.217 pemilih.
KPU pun menargetkan proses penghitungan suara PSU di Kuala Lumpur dapat selesai pada Senin (11/3). Maka, pada 15 Maret 2024 ditargetkan telah sampai di tingkat nasional.
Simak Video 'Rekap Suara Luar Negeri Selesai, Tinggal Kuala Lumpur yang PSU':
(amw/idn)