Ketua PPLN London Deni Kurniawan bercerita adanya satu pemilih di London yang membawa pulang surat suara DPR RI. Deni menduga pemilih tersebut membawa surat suara untuk kenang-kenangan.
Hal itu disampaikan Deni dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat nasional di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). Mulanya Deni menjelaskan adanya perbedaan jumlah hak pilih sebanyak 1.163 dengan jumlah surat suara 1.162 di TPS 01
"Hal ini disebabkan terdapat satu orang pemilih yang tidak mau menerima surat suara DPR RI karena merasa bukan warga DKI Jakarta," kata Deni.
"Jadi ada satu orang warga diberikan oleh Ketua KPSLN surat suara presiden dan DPR, yang DPR dikembalikan, jadi surat suara DPR tidak digunakan," sambungnya.
Kemudian, Deni menuturkan ada pula perbedaan surat suara yang digunakan sebanyak 1.162 dengan jumlah surat suara sah dan tidak sah sebanyak 1.161. Hal itu, kata Deni, lantaran adanya pemilih yang mengandung surat suara.
"Terdapat satu orang pemilih yang tidak memasukkan surat suara ke dalam kotak. Jadi surat suara yang sudah diberikan KPSLN, itu tidak dicoblos di dalam bilik, dikantongin, yang dimasukkan ke dalam kotak hanya presiden saja, DPR-nya tidak," jelas dia.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang mendengar hal tersebut pun tertawa. Hasyim berkelakar pemilih tersebut membawa surat suara untuk Kenang-kenangan.
"Buat kenang-kenangan," kata Hasyim.
Deni pun sependapat dengan Hasyim. Dia menduga surat suara tersebut dibawa pulang untuk menjadi kenang-kenangan.
"Iya, jadi mungkin buat kenang-kenangan ha-ha, sehingga nanti harus ada koreksi terhadap jumlah pengguna hak pilih dan jumlah surat suara yang digunakan," tuturnya.
Simak Video 'Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024: Anies-Cak Imin Unggul di London':
(amw/idn)