Tito: Pemilu Tak Mungkin Sempurna, Yang Penting Tak Ada Desain TSM

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 20 Feb 2024 17:01 WIB
Foto: dok. Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pemilu di Indonesia merupakan yang paling rumit di dunia. Dengan itu, Tito menyebut Pemilu 2024 tidak mungkin sempurna dan pasti ada kekurangannya.

"Pemilu di Indonesia, pilpres, itu adalah the biggest one day election in the world, paling besar 200 juta lebih dalam satu hari yang sama. China nggak memiliki election karena kan satu partai, sosialis. Kemudian negara India yang nomor 2 itu kan hampir 2 bulan lebih prosesnya per negara bagian. Amerika juga per negara bagian, berturut-turut berapa bulan, kalau kita kan hanya one day," kata Tito setelah acara Rakernas BNPT 2024 di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024)

Tito menyebut, apalagi pemilu digelar serentak, yakni pilpres dan pileg. Salah satu yang rumit, katanya, adalah mengatur masyarakat yang hendak menggunakan hak pilihnya dalam satu hari.

"Maka ditambah lagi dengan adanya legislatif DPD, DPR RI, DPRD tingkat 1 tingkat 2. Maka itu salah satu yang paling complicated, paling rumit. Memobilisasi orang untuk ke TPS untuk memilih, termasuk mobilisasi petugas yang hampir 8 juta dan pengawasnya 800 ribu itu bukan pekerjaan mudah," ujarnya.

Untuk itu, Tito menyebut tidak mungkin Pemilu 2024 berjalan sempurna. Eks Kapolri itu mengatakan pasti akan ada kesalahan selama penyelenggaraan berjalan.

"Jadi nggak akan mungkin sempurna. Ya ada kekurangan sana-sini, ya mungkin terjadi, yang penting tidak ada desain terstruktur, sistematis, masif (TSM), yang ada mungkin kesalahan-kesalahan input, atau yang harus diulangi segala macam, surat suara yang robek, ada yang cacat," jelasnya.

Kemudian, Tito juga mewajarkan jika ada pihak yang keberatan terhadap hasil pemungutan hingga penghitungan suara. Namun dia meminta semua yang merasa keberatan menyampaikannya sesuai aturan yang ada.

"Ada bukti, laporkan Bawaslu, nggak puas Bawaslu ada DKPP, nanti pun ada proses lain MK, Mahkamah Konstitusi. Jadi jalur-jalur resmi itu disampaikan. Gunakan manfaatkan jalur-jalur itu saya kira," tuturnya.

Lebih lanjut, Tito menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder yang sudah bekerja keras dan memastikan Pemilu 2024 berjalan aman. Dia meminta semua pihak sama-sama menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU.

"Pemilu 14 Februari 2024 alhamdulillah dapat berjalan lancar dan aman, meskipun ada beberapa kekurangan ada beberapa tempat belum menyelenggarakan karena banjir ada juga yang sedikit ada potensi ada konflik, seperti di beberapa daerah di Papua tapi secara umum baik," kata dia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara, kepada Bawaslu, kemudian kepada DKPP, kepada aparat keamanan TNI-Polri, kepada masyarakat yang hadir dan mengawasi dan juga kepada media yang juga turut memberitakan dengan baik dan mengawasi. Termasuk civil society dan juga pemerintah membantu kesehatan, keuangan, dan seluruh elemen masyarakat sehingga kita harapkan proses yang sudah berlangsung lancar dan aman ini juga disertai dengan legalitas kita tunggu hasil resminya nanti," pungkasnya.

Lihat juga Video: Anies soal Pemilu: Masalah Terbesar Bukan di TPS, tapi Pra-TPS






(wnv/azh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork