Debat Pilpres 2024

TPN Tak Yakin Ganjar Akan Gaspol Serang Prabowo di Debat: Ada Putaran 2

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 04 Feb 2024 18:22 WIB
Foto: Jubir TPN Ganjar-Mahfud Ari Setiawan Yodi (YouTube detikcom)
Jakarta -

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dinilai akan menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, di debat kelima Pilpres 2024 setelah cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mundur dari kabinet. Jubir TPN Ganjar-Mahfud Aris Setiawan Yodi memastikan itu tidak akan terjadi.

Pernyataan soal serangan Ganjar akan semakin menjadi-jadi ini disampaikan oleh Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Dia menyebut sosok Ganjar akan ditunggu-tunggu di debat karena akan gaspol menyerang Prabowo.

"Saya menduga Pak Ganjar sejak awal akan gaspol mengingat Pak Mahfud sudah keluar kabinet, kemarin Ganjar itu gaspol baru di gigi 4 karena ada psyhcological barrier namanya, ada jarak psikologis di mana membuat Pak Ganjar nggak nyaman juga tampil begitu offensive dan total football karena posisi satu kakinya berada di dalam kekuasaan, karena ada Pak Mahfud sebagai pembantu Pak Jokowi," kata Adi di acara Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 yang disiarkan detikcom, Minggu (4/2/2024).

Aris lantas menjawab dugaan Adi Prayitno. Dia menilai Ganjar tidak akan menyerang Prabowo habis-habisan dalam debat kelima Pilpres 2024 ini.

"Tadi dikatakan Pak Adi Prayitno, mungkin serangan Pak Ganjar akan menjadi-jadi karena ini debat terakhir, tidak karena masih ada 3 debat selanjutnya, karena pasti putaran 2, Jadi masih ada 2 putaran lagi. Jadi tenang aja Pak Prabowo kalau nanti malam penampilannya kurang bagus. 1 putaran Ganjar menang bisa," kata Aris.

Aris menuturkan Prabowo juga masih punya kesempatan untuk lebih dewasa lagi setelah debat kelima ini. Dia menyinggung tindakan tidak sportif.

"Jadi masih ada kesempatan untuk Pak Prabowo lebih dewasa lagi nanti menghadapi pascadebat nanti, jangan sampai masyarakat Indonesia semakin diajari tidak sportif dan semakin diajakin dendam, gitu ya, karena setelah debat itu tidak selesai-selesai, hampir sebulan dibahas terus penilaian itu, padahal yang dinilai adalah penilaian terkait kinerja, bukan personal," ujar dia.




(maa/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork