Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyinggung soal tanah 340 ribu hektar saat berkampanye di Lampung. Prabowo menjelaskan bahwa tanah itu adalah tanah milik negara.
Hal itu dikatakan Prabowo kala menghadiri acara konsolidasi relawan di gedung Grahawangsa, Lampung, Kamis (11/1/2024). Prabowo awalnya menyebut ada tukang hasut yang tidak ingin dia sebutkan namanya.
"Saudara-saudara sekalian ada tukang hasut, tapi saya nggak sebut namanya loh. Nanti dibilang Prabowo emosi," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo menyebutkan bahwa ada yang mau menghasut dengan data yang salah. Salah satunya soal tanah 340 ribu hektar, yang menurutnya merupakan lahan negara.
"Jadi, mau menghasut, mau mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya keleru. Keleru, salah. Datanya salah," kata dia.
"Dibilang Prabowo Subianto punya tanah 340 ribu hektar. Itu tanah negara mas," tambahnya.
Prabowo mengatakan status tanah tersebut hak guna usaha atau HGU. Jika negara membutuhkan, Prabowo mempersilakan untuk diambil.
"Semua itu milik negara. Dan saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya," kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan pernah menghadap ke Presiden Jokowi. Dia mengatakan kepada Presiden Jokowi bersedia memberikan lahanya untuk kebutuhan lumbung pangan.
"Dan saya sudah pernah menghadap presiden saya sudah katakan 'Bapak Presiden untuk lumbung pangan rakyat Indonesia kalau perlu semua lahan saya diambil'. Saya dari sejak muda saya sudah teken mati untuk rakyat Indonesia," sebutnya.
(ial/rfs)