Anies Nilai Penerima LPDP Tak Harus Segera Pulang ke RI, Ini Alasannya

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 02:51 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Jakarta -

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memiliki pandangan berbeda terhadap ketentuan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mesti pulang ke Indonesia. Anies memandang para awardee tak mesti cepat-cepat pulang ke tanah air untuk bisa berkontribusi untuk RI.

"Banyak anak-anak sudah dapat banyak beasiswa, pergi ke luar negeri dapat beasiswa, kemudian mereka diharapkan kontribusi untuk Indonesia dan pulang ke Indonesia. Boleh nggak saya bilang itu dua hal berbeda? Pulang ke Indonesia itu satu hal, kontribusi untuk Indonesia itu hal yang berbeda," kata Anies dalam acara Resolusi Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Jumat (5/1/2024) malam.

Anies memandang para awardee semestinya diberikan kesempatan memperluas koneksi serta mencari pengalaman dengan bekerja di luar negeri. Menurutnya, para awardee juga bisa didapuk menjadi duta Indonesia di setiap wilayah penempatannya.

"Kita bisa sekali mengandalkan orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri, yang setelah selesai kuliah mereka bekerja dulu di sana, dan kami di Indonesia memanfaatkan mereka sebagai Duta Indonesia yang ada di berbagai tempat, yang mendorong kemajuan kota," jelasnya.

Anies memahami ada sentimen negatif di masyarakat yang menganggap penerima beasiswa LPDP tak nasionalis jika yang tak pulang ke RI. Meski begitu, Dia memandang mereka masih bisa menetap di luar negeri selama tetap memberikan kontribusi terhadap negaranya sendiri.

"Kalau mereka di luar bekerja dan bisa tetap kontribusi untuk Indonesia, why not itu dikerjakan? Tapi saya berpandangan memang bahwa mereka berangkat dengan uang pajak rakyat, bukan uang dari orang tuanya. Karena itu mereka harus mengembalikan itu dalam benguk kontribusi untuk Indonesia di manapun mereka bekerja. Jadi sadari itu. Jangan sampai gini, kalau enggak pulang berarti nggak kontribusi, bukan juga," terangnya.

Anies mencontohkan jika ada awardee yang ternyata berkarier di perusahaan skala internasional kemudian bisa membawa perusahaannya berinvestasi di Indonesia. Meski begitu, Anies kembali menekankan soal komitmen dalam memberikan kontribusi bagi RI.

"Bayangkan, bila mereka bekerja di badan-badan internasional. Bila bekerja di perusahaan internasional lalu mereka memutuskan mau investasi ke mana, mau bikin program ke mana, maka bisa bawa nama Indonesia ke situ. Hari ini kita melihat di dalam konstalasi Asia. Siapa orang-orang Asia yang banyak di badan-badan internasional, maka muncul nama India, Filipina, Jepang. Padahal Indonesia ini penduduknya nomor 3 terbesar di Asia. Di mana kita?" tanya Anies.

Anies menilai para peraih beasiswa LPDP tidak harus selalu dibebankan untuk segera pulang ke Indonesia. Mereka juga bisa tetap berkarir di luar negeri dan membawa jaringannya ke Indonesia.

"Karena itu jangan dihukum mereka tidak nasionalis, tapi minta mereka untuk selalu kontribusi untuk Indonesia di manapun mereka berkarya. Tapi komitmen, ada perjanjiannya. Komitmen bahwa nanti akan pulang. Saya berpandangan jangan buru-buru pulang. Supaya nanti ketika pulang ke Indonesia mereka bawa bukan hanya ijazah, tapi bawa jaringan, bawa pengetahuan praktis, yang itu semua akan membuat kita maju lebih cepat lagi di masa yang akan datang," imbuhnya.

Simak juga 'Anies soal Maju Pilpres: Dari Baliho Rutenya Panjang, Kalau Mau Cepat MK':






(taa/ygs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork