Debat calon presiden ketiga KPU salah satunya akan membahas pertahanan dan politik luar negeri. Merespons hal ini, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Soedjatmiko menyampaikan Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk menyuarakan perdamaian dunia dalam politik luar negeri.
Budiman mengatakan komitmen sudah dilaksanakan langsung oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Dalam hal ini, Prabowo telah dikenal sebagai figur yang konsisten membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan di forum-forum internasional.
"Sebagai Menhan lima tahun terakhir, kita sudah menyaksikan bersama konsistensi Pak Prabowo menyuarakan komitmen Indonesia dalam hal kemanusiaan dan perdamaian global di forum-forum internasional. Apalagi di beberapa tahun terakhir terjadi konflik bersenjata." tutur Budiman dalam keterangannya, Jumat (5/1/2023).
Budiman menambahkan, bagi Prabowo, perdamaian antarbangsa merupakan kepentingan nasional Indonesia.
"Selain amanah pembukaan UUD 45 di mana kita berkewajiban melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian, juga karena Indonesia membutuhkan perdamaian untuk menjadi Indonesia Maju," ungkapnya.
"Hanya dalam situasi perdamaian dunia maupun kawasan yang terjaga, Indonesia bisa terus membangun. Hanya dalam kerja sama internasional yang saling menguntungkan dengan negara lain kita bisa menjadi negara industri maju dan berdaulat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Budiman mengungkapkan komitmen perdamaian Paslon Koalisi Indonesia Maju tersebut tidak hanya diucapkan, namun juga termaktub dalam visi misi yang diusung.
"Dalam Asta Cita 2 poin ke-15 tertulis jelas, bahwa kita akan melanjutkan perdamaian dunia dalam forum-forum bilateral dan multilateral. Ini yang akan jadi pegangan. Dan rekam jejak Pak Prabowo sebagai Menhan bisa dianggap sebagai garansinya," jelasnya.
Selain melanjutkan menyuarakan perdamaian dunia, lanjut Budiman, Prabowo-Gibran juga berkomitmen meningkatkan peran aktif Indonesia dalam usaha mendorong perdamaian dunia.
"Ini termuat di poin 18 Program Kerja Asta Cita 2, yaitu meningkatkan peran aktif Indonesia dalam usaha mendorong perdamaian dunia, khususnya di antara negara-negara yang sedang berkonflik," ucap Budiman.
"Soal komitmen Pak Prabowo atas perdamaian tak perlu dipertanyakan lagi. Beliau sering berkata 'satu musuh terlalu banyak dan seribu teman terlalu sedikit.' Hal yang sama juga berlaku pada politik luar negeri kita," lanjutnya.
Budiman menyebut Prabowo memang dikenal konsisten menyuarakan perdamaian dan isu kemanusiaan global. Hal ini dibuktikan dengan sikap dan pernyataannya di beberapa forum bilateral maupun multilateral.
Pada Februari 2023 misalnya, dalam pertemuan 2+2 Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Indonesia-Australia, Prabowo menegaskan keinginan Indonesia menjadi jangkar perdamaian di kawasan.
"Saya kira kita sungguh-sungguh ingin menjadi jangkar perdamaian dan kemakmuran di kawasan," jelas Prabowo.
Prabowo juga pernah menyita perhatian dunia ketika menjadi pembicara pada acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20, di Singapura pada Juni tahun lalu. Di forum tersebut, ia mengajukan proposal perdamaian konflik Rusia-Ukraina.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak dengan sangat kepada saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk segera menghentikan permusuhan," ungkap Prabowo.
Meski sempat menimbulkan pro kontra, mantan Danjen Kopassus tersebut tetap fokus mendorong perdamaian. Sebab menurutnya, akan selalu ada dua perspektif dalam setiap konflik di antara kedua belah pihak yang berseteru.
"Perdamaian jauh lebih baik daripada kehancuran besar-besaran dan korban jiwa dari banyak orang yang tidak bersalah," pungkas Prabowo.
Simak Video 'TKN Sebut Gibran Tak Melanggar, Surat Bawaslu Jakpus Dibilang Cuma Rekomendasi':
(akn/ega)