Mahfud Sentil Indeks Persepsi Korupsi, Kubu Prabowo Singgung Harun Masiku

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 11 Des 2023 08:48 WIB
Jajaran TKN Prabowo-Gibran. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 3 sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md menilai indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia 3,4 tak lulus, seperti nilai sekolah. Politikus pendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengkritik tugas Mahfud mencari buronan korupsi Harun Masiku.

"Kritik diri sendiri karena dia berada dalam pemerintahan," kata Waketum Partai Demokrat sekaligus Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Benny K Harman, kepada wartawan, Minggu (10/12/2023).

Senada dengan Benny, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Mahfud itu sebagai pengakuan Mahfud tak lulus sebagai Menko Polhukam.

"Berarti beliau mengakui sendiri dirinya tidak lulus karena posisi beliau adalah sebagai Menko Polhukam," ujarnya.

Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran itu mengungkit pernyataan Mahfud yang kinerjanya berbeda dengan Menko Polhukam sebelumnya. Namun, Habiburokhman mempertanyakan peran Mahfud dalam memberantas korupsi.

"Karena beliau bisa turun tangan langsung mengatasi masalah bidang hukum. Lantas mengapa beliau tidak turun tangan langsung membenahi bidang pemberantasan korupsi?" ucapnya.

Habiburokhman lantas mengungkit buronan kasus korupsi, Harun Masiku, yang masih dicari KPK. Harun Masiku disebut bisa keluar-masuk Tanah Air, padahal pengawasan itu bagian imigrasi di bawah koordinasi Mahfud sebagai Menko Polhukam.

"Mungkin beliau bisa jelaskan kasus-kasus yang menarik perhatian publik seperti Harun Masiku misalnya. Bagaimana orang yang sudah dicari-cari penegak hukum bisa keluar dan masuk melalui imigrasi. Kita tahu Direktorat Jendral Imigrasi ada di bawah Kementerian Hukum dan HAM dan dikoordinatori oleh Menko Polhukam," imbuhnya.

Mahfud sebelumnya menghadiri acara Rapat Akbar Laju Indonesia #GAMA2024 di Bekasi, Sabtu (9/12). Mahfud menyebut IPK Indonesia terbaru yakni 3,4. Jika dilihat sebagai nilai sekolah, kata Mahfud, maka tidak lulus.

"Bahwa korupsi di tempat kita itu banyak. Kalau ditanya siapa Pak orangnya? Lihat aja ke penjara, itu pejabat-pejabat, tapi kalau saudara baca koran, berapa indeks persepsi kita di dunia ini. Indeks persepsi kita ibarat orang sekolah, kalau orang sekolah ada nilainya dapat 1-10 kita hanya dapat 3,4 nggak ada orang lulus 3,4 itu," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan harus ada yang diperbaiki. Mahfud menyampaikan dia bersama Ganjar Pranowo hadir untuk memperbaiki hal itu.

"Pasti ada yang harus diperbaiki, itu lah sebabnya kami hadir, Ganjar-Mahfud Md hadir untuk memperbaiki ini semua." Imbuhnya.

Simak Video 'ICW Nilai Pemberantasan Korupsi di Era Presiden Jokowi Masih Loyo':






(rfs/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork