Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Angawira mengatakan Program Makan Siang Gratis dari Prabowo-Gibran bagi anak-anak dapat menghadirkan multiplier effect. Selain dapat meningkatkan gizi anak, program tersebut juga mampu mensejahterakan pelaku UMKM.
"Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," kata Anggawira dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
Menurut Anggawira, tidak hanya UMKM kuliner yang diuntungkan tetapi juga UMKM penyedia bahan baku makanan dalam hal ini bahan makan siang.
"Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah. Namun, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, Program Makan Siang Gratis mampu menekan angka kekurangan gizi di Indonesia.
"Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," ungkapnya.
Terkait sumber dana, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panji Irawan menyebutkan program tersebut akan bersumber pada pemungutan pajak.
"Di mana untuk memaksimalkan penerimaan pajak Prabowo-Gibran akan membentuk badan penerimaan negara," kata Panji.
Di sisi lain, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan program itu juga bisa untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin, selain untuk menghapus prevalensi kasus kekerdilan pada anak atau stunting.
"Program makan siang gratis dengan gizi yang cukup untuk semua anak sekolah dan pesantren adalah salah satu upaya untuk menihilkan kasus stunting di Indonesia dan mengurangi beban ekonomi untuk masyarakat miskin," ungkap Dahnil.
Sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan jika dia terpilih menjadi presiden, maka program makan siang gratis akan dianggarkan sebesar Rp 450 triliun.
"Kami hitung kapasitas kita sekarang, saya kira baru kasih satu kali makan (siang) atau habisnya ada snack, saya kira ini sudah prestasi menurut saya. Ini menurut saya suatu langkah yang strategis yang cukup menjawab banyak masalah. Hitungan Rp 400 triliun, Rp 450 triliun, (atau) kira-kira U$S 30 miliar," tutup Prabowo.
Simak juga 'Prabowo soal Program Makan Siang-Susu Gratis: Kita Sudah Hitung, Bisa!':
(ncm/ega)