.webp)
PKS angkat bicara atas pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, yang menyebutnya mendukung pengesahan Undang-Undang Ibu Kota Nusantara (UU IKN). PKS menegaskan pernyataan Nusron tidak benar.
"Saya ingin meluruskan pernyataan Saudara Nusron Wahid. Pernyataan tersebut tidak benar dan mengandung unsur kebohongan publik (hoax). Saya berharap TKN tidak offside dengan menebarkan informasi yang salah terkait sikap politik PKS," kata Jubir PKS, M Kholid, kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).
"Kami sejalan dengan aspirasi mayoritas masyarakat yang menolak disahkannya RUU IKN saat itu," imbuhya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kholid mengatakan sikap PKS ini menjadi gagasan yang dikampanyekan di Pemilu 2024. Dia menerangkan PKS menginginkan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi pusat pertumbuhan ekonomi hijau.
"Sikap politik tersebut menjadi dasar dari kampanye gagasan PKS di 2024. Karena itu merujuk kepada rekam jejak apa yang sudah diperjuangkan PKS di parlemen. PKS ingin Nusantara di Kalimantan Timur menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi hijau, yang maju, dan tetap melestarikan lingkungan hidup," ujarnya.
Kholid melanjutkan, gagasan tersebut juga senada dengan keinginan PKS menjadikan kota-kota baru sebagai kota-kota yang maju dalam mengatasi permasalahan ketimpangan.
"Jadi kampanye gagasan ini, bukan hanya ingin Jakarta tetap Ibu Kota, tetapi kami juga menginginkan pembangunan kota-kota baru menjadi kota-kota yang maju sehingga pemerataan pembangunan berjalan dan ketimpangan antarwilayah kita bisa atasi," kata Kholid.
Nusron Sebut PKS Setujui UU IKN
Sebelumnya, Nusron Wahid menanggapi PKS yang ingin ibu kota negara tetap di Jakarta jika menang Pemilu 2024. Nusron menyebut PKS tidak memiliki pandangan yang konsisten mengenai IKN.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: PKS Ingin Ibu Kota Tetap Jakarta, Begini Respons Ganjar
