Bahlil Respons Anies soal IKN: Apa yang Dikritik? Kan PKB Setuju

Bahlil Respons Anies soal IKN: Apa yang Dikritik? Kan PKB Setuju

Eva Safitri - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 17:38 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia ikut menyampaikan pandangannya mengenai investasi yang ada di Indonesia.
Bahlil Lahadalia (Dok. BNI)
Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons kritik capres nomor urut 1 Anies Baswedan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahlil lantas mengungkit PKB yang setuju dengan pembangunan IKN.

Diketahui, PKB merupakan partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kini Cak Imin menjadi cawpres pendamping capres Anies.

"Apa yang mau dikritik? Itu kan PKB juga setuju," kata Bahlil kepada wartawan, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Sedikit kilas balik ke rapat paripurna 3 Oktober 2023 silam, Rancangan Undang-Undang IKN disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR. Saat itu, hanya Fraksi PKS yang menolak. Partai Demokrat menyetujui dengan catatan. Adapun PKB bersama fraksi parpol lainnya menyetujui RUU IKN disahkan menjadi UU IKN. Dengan kata lain, 7 fraksi parpol di DPR menyetujui UU itu.

Kembali ke tanggapan Bahlil, dia menekankan pembangunan IKN kini sudah menjadi undang-undang. Dengan begitu, harus dijalankan sesuai mekanisme.

"Itu kan undang-undang, jadi kita itu di negara ini harus berjalan berdasarkan undang-undang, partai AMIN itu kan juga PKB kan, dan itu adalah undang-undang dan sekarang kan jalan terus ya itu merupakan kewajiban," kata Bahlil.

Bahlil lantas menepis kalau pernyataan Anies menganggu proses invetasi di IKN. Dia berselorok justru hal itu menganggu pasangan AMIN.

"Nggak (nggak ganggu investor). Mungkin mengganggu pasangan AMIN," ujarnya.

Bahlil lantas meminta agar semua pihak menikmati proses politik yang ada, sehingga tidak ada unsur saling menyalahkan. Terlebih jika ada kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan.

"Gini loh berpolitik itu nikmatin saja, jangan sudah dalam kondisi yang tidak pas menyalahkan orang. Mau jadi apa hidup begitu?" ujarnya.

Bahlil meminta agar lebih baik beradu gagasan. Bahlil meminta PKB untuk konsisten.

"Adu gagasan saja, adu konsep, kerja tim yang baik, kaya sekarang kritik IKN. Apa yang mau dikritik? Orang PKB waktu itu setuju, gitu loh, jadi orang yang konsisten aja gitu kan," ujarnya.

"Bahwa harus ada perbaikan ya itulah arti sebuah permerintahan, harus ada proses, tapi bagaimana kita mau tahu bahwa semua itu ada yang tidak sempurna kalau tidak pernah kita lakukan, ini persoalan keberanian melakukan sesuatu," lanjut Bahlil.

Minggu (26/11) kemarin, Cak Imin yang juga Ketum PKB menyatakan partainya masih mendukung UU IKN. Kata dia, amanat undang-undang harus dilaksanakan.

"PKB sampai hari ini masih ya, yakin bahwa undang-undang IKN itu harus dilaksanakan," kata Cak Imin kemarin.

Sebelumnya, Kritikan Anies ini soal IKN itu disampaikan saat acara dialog terbuka Muhammadiyah di UMS Surakarta, pada Rabu (22/11). Anies ditanyakan oleh para panelis acara tersebut apakah pembangunan IKN prospektif bagi Indonesia.

Anies lantas menjawab bahwa tujuan membangun kota baru tidak akan menghasilkan pemerataan baru. Menurutnya, pembangunan kota baru hanya membuat ketimpangan dengan daerah sekitarnya.

"Yang IKN tadi, saya numpang jawab statement itu. Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya," jawab Anies.

Lihat juga Video: PKS Ingin Ibu Kota Tetap Jakarta, Begini Respons Ganjar

[Gambas:Video 20detik]




(eva/dnu)




Hide Ads