Waketum PKB Jazilul Fawaid mengaku setuju dengan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, yang menyebut jika Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Jazilul mengatakan Indonesia memang memerlukan perubahan, sesuai dengan visi misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).
"Itu persis yang sudah disampaikan Pak Anies dalam berbagai kesempatan, kita perlu melakukan perubahan agar tidak terjadi melebarkan ketimpangan," kata Jazilul kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).
Jazilul mengatakan korupsi dan kesenjangan sosial harus ditangani secara komprehensif. Hal itu, kata Jazilul, dapat dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring.
"Keadilan harus menjadi basis utama ketika menetapkan program dan kegiatan," ungkapnya.
"Hemat saya, tidak cukup kata kata tapi mesti menjadi kesadaran yang dijalankan dengan aksi. Keadaan yang makin bobrok tidak selesai dengan imbauan saja," sambungnya.
Jazilul mengatakan Anies-Cak Imin kerap kali menyuarakan hal tersebut. Maka, dia pun menilai jika Mahfud memiliki pandangan yang sama terkait perubahan.
"Timnas AMIN dari awal sudah menyatakan itu, artinya Pak Mahfud setuju dengan ide perubahan," tuturnya.
Pernyataan Mahfud
Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dia menyebut di dalam ketata pemerintahan Indonesia digagangi oleh korupsi yang luar biasa.
"Saudara, ketata pemerintahan kita sekarang ini, Indonesia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Sejarah memanggil kita untuk memperbaiki. Kenapa sedang tidak baik-baik? Saudara, di Indonesia ini banyak korupsi di dalam ketata pemerintahan itu digagangi oleh korupsi yang luar biasa," kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Tausiyah Kebangsaan Bersama Menyelamatkan & Memajukan Indonesia, seperti disiarkan YouTube Umulquran Hidayatullah dilihat, Sabtu (25/11).
Mahfud menuturkan hak rakyat di daerah dirampas secara suka-suka. Penegakan hukum, kata Mahfud, juga menjadi persoalan.
"Hak-hak rakyat, terutama di daerah luar itu dirampas dengan sesuka-suka. Penegakkan hukum dan keadilan juga menjadi persoalan. Itu lah sebabnya, meskipun dari waktu ke waktu, umat Islam itu maju, maju dan maju, tapi banyak juga rakyat yang tertinggal," tuturnya.
(amw/maa)