Partai Gerindra meyakini Polri netral di Pemilu 2024. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra Andy Rahmad Wijaya mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan Polri menjaga netralitas.
"Saya sih meyakini bagaimanapun juga Polri sebagai aparat ya untuk mengamankan Pemilu di 2024 besok dan instruksi dari Pak Presiden kan jelas, ya meskipun ada rumor ya di sana-sini tapi saya yakin Polri masih tetap di koridornya lah. Jadi nggak mungkin ada gegabah untuk terbawa dukungan sana-sini," kata Andy kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Andy juga menyoroti usul pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan netralitas Polri di Komisi III DPR. Dia mempertanyakan urgensi pembentukan panja tersebut lantaran fungsi pengawasan tetap dapat dilakukan oleh para anggota Dewan di Komisi Hukum DPR tersebut.
"Ya urgensi Panjanya tuh sejauh apa? Kan gitu. Jadi gini, Panja itu kan dibentuk, bagian dari komisi. Beda dengan Pansus (panitia khusus) yang lebih besar setingkat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) seperti komisi, jadi dia punya pimpinan. Kalau Panja, ini kan dia bagian dari Komisi III DPR, ngapain," kata Andy.
Menurutnya, Komisi III DPR dapat tetap melakukan pengawasan dengan memanggil Kapolri atau pejabat Polri dalam menyikapi isu-isu tertentu.
"Kecuali Panjanya ini Panja anggaran, misalnya. Tapi kalau Panjanya arahnya ke pengawasan, sebenarnya fungsi pengawasan itu udah melekat di masing-masing Anggota Komisi III DPR dan Komisi III DPR pun agenda pengawasan ada toh, misalkan mau panggil Kapolri kapan aja bisa," ujarnya.
(fca/haf)