Iklan Prabowo Pakai AI Dilaporkan, Pakar Hukum: Animasi Seperti Itu Sah Saja

Iklan Prabowo Pakai AI Dilaporkan, Pakar Hukum: Animasi Seperti Itu Sah Saja

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Rabu, 22 Nov 2023 19:07 WIB
Ilustrasi Pemilu
Foto: Fuad Hasim/detikcom
Jakarta -

Dosen Hukum Universitas Trisakti Azmi Syahputra mengimbau semua pihak untuk tidak cepat-cepat reaktif soal hukum. Ia mendorong semua pihak yang bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres ) 2024 mengadu gagasan dengan cara-cara menarik.

Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi isu pelaporan yang dilayangkan kepada Tim Kampanye pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke Bawaslu atas tuduhan melibatkan anak dalam iklan susu.Diketahui, iklan tersebut 100% berbentuk animasi, bukan manusia asli.

"Namanya dinamika dalam pilpres enggak usah baper-baperan, itu kan hasil kreatif, saya enggak ada keberpihakan baik nomor 1, 2, atau 3, semuanya netral. Menurut saya, animasi seperti itu sah-sah saja lah, kan masing-masing punya kreativitas. Politik kita harus dewasa, demokrasi juga perlu dibangun untuk tumbuh," sebut Azmi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menilai tidak ada yang salah dari iklan tersebut secara ketentuan yang berlaku. Azmi bahkan tidak melihat adanya upaya tim Prabowo-Gibran mengeksploitasi anak untuk kepentingan politik.

"Kecuali gara-gara itu orang jadi kisruh, orang jadi ricuh, jadi ada perpecahan di mana-mana, tapi ini kan masih dalam dialektika yang tumbuh, jadi positif lah, monggo," katanya.

ADVERTISEMENT

Azmi yang juga Sekretaris Jenderal Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (Mahupiki) berpendapat setiap pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya, pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan yel-yelnya yang menarik.

"Dan kebetulan nomor 2 punya kekhasan, Pak Prabowo juga dengan kekhasannya yang lucu mungkin menarik, jadi enggak ada masalahnya, enggak ada akibatnya sesuatu yang kita lihat gara-gara itu. Iya kalau orang dalam wacana ide, dalam perkembangan masyarakat, dalam diskusi sah-sah saja," lanjutnya.

Azmi berharap seluruh tim pemenangan peserta Pilpres 2024 tidak berpolitik dengan perasaan. Dia kembali mengajak elite partai politik (parpol) untuk berpolitik dengan sejuk dan gembira.

"Ini kan tentang kemasan tadi bagaimana seorang calon presiden mengemasnya dengan menarik dan enak. Kebetulan orang sekarang lagi lebih ke animasi, pasangan 1 bisa buat, pasangan 2 bisa buat, pasangan 3 bisa dibuat, jadi jangan apa-apa dibawa ke ranah hukuman. Artinya, kita harus menghargai tumbuhnya demokrasi dengan kreatifitas, serius tetap serius tapi jangan terlalu baper," imbuh Azmi.

Sebelumnya, sekelompok masyarakat melaporkan tim kampanye Prabowo-Gibran ke Bawaslu. Tim kampanye Prabowo-Gibran dituduh melanggar ketentuan kampanye karena memasang iklan susu anak dalam bentuk animasi. Meski tidak ada ajakan memilih dalam iklan tersebut, kelompok masyarakat itu menilai ada gambar yang mirip dengan Prabowo sebagai salah satu Capres pada Pilpres 2024.

(akn/ega)



Hide Ads