Respons Pemkab Pandeglang soal VN Ancam Hapus Bantuan Beda Pilihan Caleg

A - detikNews
Senin, 20 Nov 2023 16:45 WIB
Ilustrasi media sosial. (Getty Images/bombuscreative)
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bicara soal munculnya voice note atau VN di aplikasi WhatsApp ancam hapus bantuan jika masyarakat tidak memilih salah satu caleg. Pemkab Pandeglang menyebut ASN netral.

"Ini ada Bawaslu yang tahu persis mengetahui delik-deliknya, kalau kita PNS harus tetap netral," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Fahmi mengaku tidak mengetahui persis identitas suara voice note yang beredar itu. Jika memang pengisi suara tersebut adalah kepala desa, ia meminta agar Bawaslu segera menindak.

"Itu ada lembaga sendiri yang menilai hal itu, mereka (Bawaslu) mengawasi, jangankan mengawasi kepala desa, kita juga diawasi oleh mereka ASN juga," katanya.

Fahmi mengatakan Pemkab Pandeglang telah melayangkan surat edaran kepada seluruh ASN. Ia mengatakan surat edaran itu agar ASN bersikap netral pada pemilu 2024.

"Kita sudah muat edaran, BKPSDM juga sudah membuat surat edaran untuk netralitas ASN. Netralitas diutamakan untuk ASN," katanya.

Diketahui, voice note yang disebut merupakan suara salah satu kepala desa melalui WhatsApp berisi ancaman penghapusan bantuan bagi warga yang berbeda pilihan caleg beredar di Pandeglang. Bawaslu Pandeglang pun menelusuri kebenaran VN tersebut.

"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh, kami umumkan ke RT/RW apabila ada masyarakat memasukkan partai lain daripada Partai Demokrat. Kami mohon kalau masyarakat memasukkan partai yang menyamai daripada Rizki sama Iing kami harap catat namanya," kata seorang pria dalam VN tersebut, Senin (20/11).

Suara dalam VN itu juga meminta agar bantuan terhadap warga yang tidak memilih caleg tersebut dihapus. Suara itu juga meminta agar warga yang mengajak warga lain memilih caleg selain nama yang disebutnya untuk dicatat identitasnya.

"Saya langsung mau dihapus bantuan-bantuannya. Kami mohon kepada RT/RW harap tegas jangan sampai lolos, jangan sampai ada yang masuk," katanya.

"Yang memasukkan partai menyamakan pusat selain daripada Iing sama Rizki atau Risya, selain dari itu, kami mohon catat namanya, orangnya, untuk warga yah, yang membawa masuk ke desa kita, kami mohon catat namanya. RT/RW harus tegas, saya tunggu informasinya. Sekian," sambung ucapa dalam VN itu.




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork