Prabowo di CSIS: Seribu Kawan Terlalu Sedikit, Satu Musuh Terlalu Banyak

Adrial akbar - detikNews
Senin, 13 Nov 2023 17:27 WIB
Foto: Prabowo Subianto (Adrial Akbar/detikcom).
Jakarta -

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memaparkan pandangannya soal sikap politik luar negeri. Menurutnya, Indonesia harus berteman dengan semua negara.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya menggunakan bahasa Inggris dalam acara diskusi Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Gedung CSIS, Jakarta, Senin (13/11/2023). Awalnya Prabowo bahwa Indonesia memiliki hubungan penting dengan semua negara, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat, China hingga Rusia.

Prabowo menghormati kekuatan besar tersebut, termasuk hubungan dengan India hingga negara-negara muslim. Prabowo lantas menjelaskan filosofi yang dipegangnya.

Prabowo mengatakan dirinya berprinsip 1.000 teman terlalu sedikit dan 1 musuh terlalu banyak. Prinsip itu juga diterapkan Prabowo dalam urusan politik dalam negerinya.

"Jadi pada dasarnya Indonesia, prinsip saya adalah 1.000 kawan terlalu dikit. Satu musuh terlalu banyak. Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tapi saya yakin," kata dia.

"Bahkan sekarang, ini filosofi saya dalam politik dalam negeri. Seperti yang Anda lihat, saya berteman dengan siapa pun. Jika mereka tidak mau berteman dengan saya, saya tetap ingin berteman dengan mereka," tambahnya.

Prabowo mengatakan Indonesia jangan sampai diarahkan untuk menyatakan dukungannya kepada negara tertentu. Menurutnya, Indoensia harus berteman dengan banyak negara untuk membantu kerjasama.

"Kita berteman dengan siapa saja. Mungkin sebagai teman dengan siapa pun kami bisa lebih banyak kerja sama, saat kita membutuhkan mereka, mereka membantu kita. Mungkin kalau mereka butuh bantuan, kita juga akan memberikan bantuan," ujarnya.




(ial/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork