Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, menanggapi video Wamendes-PDTT Paiman Raharjo yang dinarasikan sedang memimpin acara pemenangan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Mardani menyebut pihak Komisi II DPR akan meminta klarifikasi KPU dan Bawaslu sikap Wamendes tersebut.
"Itu kita (Komisi II DPR) akan coba klarifikasi dan tegaskan itu ke KPU dan Bawaslu," ujar Mardani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Seharusnya, kata dia, pejabat negara atau menteri tidak bergabung menjadi tim pemenangan capres-cawapres. Terkecuali, dia mengatakan menteri itu mundur atau mengajukan cuti.
"Mestinya semua perangkat negara tidak boleh menjabat sebagai salah satu tim pemenangan kecuali cuti atau mundur," tuturnya.
Klarifikasi Wamendes
Sebelumnya, dilihat detikcom, Senin (30/10), video itu memperlihatkan Paiman sedang berada di sebuah ruangan bersama sejumlah orang. Terdengar Paiman menjelaskan pembentukan struktur panitia pemenangan Gibran.
Paiman mengatakan pertemuan itu merupakan rapat internal Sedulur Jokowi yang digelar di rumahnya, Minggu (29/10) sore. Dia membantah posisinya sebagai wamen dikaitkan dalam pertemuan itu.
"Saya ketua umumnya (Sedulur Jokowi). Jadi akhirnya teman-teman itu kan memutarbalikkan fakta. Itu kan saya nggak ada kaitannya dengan wamen. Orang di rumah saya, hari Minggu," kata Paiman saat dikonfirmasi.
Paiman mengatakan rapat itu digelar untuk menindaklanjuti dinamika dukungan di internal kelompok relawan itu. Dia menekankan pihaknya tegak lurus dengan Presiden Jokowi terkait arah dukungan di pilpres. Dukungan itu, sebutnya, bermuara ke Gibran Rakabuming.
Simak juga 'Survei Capres-Cawapres LSJ: Prabowo-Gibran Unggul dari Paslon Lain':
(amw/maa)