Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melepas pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan suara azan dari empat penjuru di kantor DPP PKB. Kumandang azan ini menjadi penanda ikhtiar perubahan pasangan AMIN ditujukan agar Indonesia kian adil dan makmur.
Sekretaris Jenderal DPP PKB M Hasanuddin Wahid mengatakan, selain dengan kumandang azan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga dibekali dengan rangkaian doa yang disampaikan para masyayikh.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Baqoroh Lirboyo Kediri KH Hasan Syukri Zamzami Mahrus menjadi perwakilan masyayikh yang menyampaikan doa pelepasan AMIN sebelum bergeser ke kantor DPP NasDem untuk kemudian bergerak ke kantor KPU.
"Kumandang azan dan doa masyayikh ini merupakan bagian dari prosesi DPP PKB dalam melepas pasangan AMIN untuk secara resmi ikut kontestasi dalam Pilpres 2024," ujar Sekretaris Jenderal DPP PKB M Hasanuddin Wahid dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).
Hasan mengatakan perjuangan AMIN didasarkan pada niat baik dan dilakukan dengan cara-cara baik. Oleh karena itu, PKB mendasarinya dengan simbol-simbol kebaikan seperti doa para masyayikh dan azan yang dikumandangkan dari empat penjuru.
"Pasangan AMIN dibentuk dengan niat baik, berjuang dengan cara-cara baik, sehingga insyaallah akan meraih hasil terbaik, yakni terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024," tuturnya.
Untuk diketahui, pasangan AMIN melakukan rangkaian pendaftaran ke KPU sejak dini hari. Diawali dengan sungkeman Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kepada ibunda masing-masing, Kemudian dilanjutkan safari ke partai pengusung.
Pasangan AMIN pertama mengunjungi kantor DPP PKS di TB Simatupang, kantor DPP PKB di Raden Saleh, dan kantor DPP NasDem di Gondangdia. Rombongan AMIN didampingi ketua umum masing-masing parpol kemudian bersama-sama menuju kantor KPU di Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Simak juga 'PKB Tak Khawatir Suara NU-Jatim Terpecah Setelah Mahfud Jadi Cawapres':
(anl/ega)