Relawan dari pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) meluncurkan juru kampanye (jurkam) jelang Pilpres 2024 ini. Jurkam itu terdiri dari masyarakat dan relawan, dan berbeda dengan Badan Pekerja Anies-Imin atau BAJA AMIN.
Peluncuran itu dilakukan pada Rabu (18/10/2023) di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat. Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, mengatakan jurkam ini akan memprioritaskan peran sosialisasi dan edukasi masyarakat.
"Jadi ini semacam relawan yang memprioritaskan atas peran-peran sosialisasi dan edukasi di tengah masyarakat. Jadi jurkam AMIN ini bukan bagian dari BAJA AMIN, yang dibentuk resmi, tetapi ini inisatif untuk melakukan edukasi, melatih para jurkam-jurkam di tingkat seluruh lapisan masyarakat dari pusat hingga daerah," ujar Maman.
Maman mengatakan, jurkam AMIN ini akan mensosialisasikan ide dan gagasan melalui bahasa daerah masing-masing. Hal itu, menurutnya, akan membuat masyarakat lebih cerdas ketika ikut certa dalam Pilpres 2024.
"Yang kedua mereka akan mengartikulasikan bahasa daerah masing-masing, misal kalau orang Sunda, (bahasa) Sunda, Jawa, dan terus-seterusnya," sebutnya.
Jurkam ini dibentuk karena berkaca pada dua pilpres sebelumnya yang penuh dengan perpecahan. Sehingga, Jurkam AMIN ini dibentuk untuk menghindari ujaran kebencian dan perpecahan dalam proses pilpres 2024.
"Ini semacam pelajaran dari dua pilpres di mana aura kebencian, polarisasi terus diumbar, di mana maka jurkam AMIN ini betul-betul tidak akan menjadikan alasan mereka melakukan hate speech, melakukan polarisasi dan sebagainya," ungkapnya.
(dnu/dnu)