Prabowo: 10 Tahun Saya Rival Jokowi, Tapi Banyak yang Tak Tahu Kita Sahabat

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2023 18:41 WIB
Jakarta -

Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bercerita soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyebut, meski dua kali pilpres atau 10 tahun menjadi rival, banyak yang tak tahu dirinya bersahabat dengan Jokowi.

"Saudara-saudara sekalian, sebagaimana Saudara ketahui, saya 10 tahun kalau tidak salah, saya rival dengan Pak Jokowi. Kita bersaing, kita bersaing dengan keras," kata Prabowo dalam pidatonya setelah dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh Projo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023).

"Tampaknya banyak orang tidak tahu, walaupun kita bersaing, kita tetap bersahabat," sambungnya.

Prabowo menyebut, pada Pilpres 2019, saat dia kalah yang kedua kalinya, Jokowi datang menghampirinya. Bahkan Jokowi mengajaknya bergabung atau rekonsiliasi.

"Dan demikian lagi tahun 2019 seperti itu, dan ternyata, saya begitu beliau menang, beliau malah mengajak saya bergabung, dalam rekonsiliasi besar untuk bangsa ini," jelas Prabowo.

Menteri Pertahanan RI itu mengatakan bergabungnya dalam kabinet Jokowi membuat suasana menjadi sejuk. Prabowo menyebut perpecahan yang dikhawatirkan terjadi pascapilpres terpatahkan berkat sikap kenegarawanan Jokowi itu.

"Yang tadinya dikhawatirkan ada berbelah atau perpecahan, ternyata dengan sikap negarawan beliau, kita bersatu, kita rukun," ungkap dia.

"Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah kesejukan, yang terjadi adalah kenegaraan, yang terjadi adalah suasana yang kompak, suasana yang bersatu, ini yang harus kita jaga," imbuhnya.

Lebih lanjut Ketum Partai Gerindra itu menegaskan bersaksi Jokowi selalu berpihak kepada rakyat. Sebab itulah, dia pun sepenuh hati bersatu dengan Jokowi.

"Setelah saya masuk kabinet, saya jadi saksi dari dekat bahwa Pak Jokowi selalu berpihak kepada rakyat Indonesia, selalu berpihak dan membela rakyat kecil dan selalu berani membela kepentingan nasional, walaupun ditekan oleh banyak negara lain," tuturnya.




(amw/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork