Lembaga Riset Publik (LRP) mengungkapkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjadi figur favorit untuk jadi bakal calon wakil presiden atau Cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Hal ini terungkap saat Yusril mendapat suara 14,3% di hasil survei yang dilakukan LRP.
"Nama Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai nama lain yang digadang-gadang bakal dampingi Prabowo," kata Direktur LRP Muhamad Yunus dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
Menurut Yunus ada tiga keunggulan Yusril yang paling disorot dan menjadi pertimbangan pemilih. Ketiganya mengacu kriteria kualitas, yakni sosok Yusril sebagai ahli dan praktisi hukum tata negara, tokoh cendikiawan Muslim, dan anti intervensi asing.
"Keunggulan ini dianggap sejalan atau melengkapi capres Prabowo yang dipersepsi tegas dan berani," terang Yunus.
Sementara itu, menurut pengamat politik, Hasan Nasbi, Yusril juga dinilai memiliki sederet pengalaman yang patut diperhitungkan. Sebab Yusril pernah menjabat sebagai Mensesneg dan Menkumham.
"Jadi apa, dari sisi kenegaraan, kapasitas, kemampuan, pengalamannya sudah sangat memadai line up yang Pak Prabowo. Nah Prof Yusril masuk semua," katanya.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan jika tak jadi cawapres, sosok Yusril berpotensi besar masuk dalam kabinet pemerintahan.
Sebagai informasi, Yusril menempati urutan ketiga setelah Erick Thohir (18,5 persen) dan Gibran Rakabuming Raka (17,4 persen). Selain itu, di bawahnya, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan raihan angka 10,3 persen.
(ega/ega)