Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) merapat ke Istana untuk menyampaikan laporan mengenai tugasnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Zulhas mengatakan urusan politik juga sempat dibahas dalam pertemuan tersebut.
Rapat internal itu digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023). Ada sejumlah menteri yang tiba di Istana sejak pagi, namun tidak diketahui, apakah rapat internal itu digelar bersamaan. Beberapa menteri itu yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perekenomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahalil Lahadalia, hingga Zulhas.
Zulhas awalnya mengaku dirinya bersama Jokowi membahas soal penjualan barang-barang impor. Dia bicara harmonisasi aturan yang perlu diubah di lintas kementerian.
"Saya laporan mengenai pasca kita putusan rapat terbatas waktu itu mengenai banjirnya barang-barang impor, yang sekarang mulai kita kendalikan walaupun ada yang harus diubah yaitu mengenai beberapa 8 lembaga yang terlibat ada Permendag, ada Permenkes yang dari post border ke border itu. Ya memang kalau impor itu kan harus dikendalikan, seluruh dunia begitu. Kita aja selama ini agak bablas. Nah kalau ekspor dipermudah karena kita kan dapat dollar, meningkatkan devisa. Kalau impor kan menghabiskan devisa, ini kita mulai tata soal polemik tadi," kata Zulhas.
Zulhas lalu mengatakan dirinya juga membahas soal beras. Dia menyebut adanya perlambatan distribusi.
"Kedua soal sembako beras khususnya. Nah beras itu kita sudah banjiri di pasar, memang ada yang agak lambat, biasanya di tingkat kabupaten yang beras 5 kg kan perlu di-packing tuh. Nah, packing itu harus ditimbang kiloan itu perlu waktu sehingga itu perlu kita percepat sehingga nanti di pasar-pasar tradisional barangnya ada. Kecepatan itu diperlukan agar harga itu bisa..., karena di Jakarta, di Jabar turun tapi di kabupaten belum walaupun udah nggak naik. Agar cepat turun ya memang barang harus cepat ke daerah gitu," ujarnya.
Zulhas lalu menyebut adanya pembahasan mengenai politik. "Nah, yang ketiganya anu apa tuh mengenai ya urusan politik sedikit," ucapnya.
Namun dia tidak menjelaskan rinci urusan politik apa yang dibahas dirinya bersama Jokowi. Dia bicara soal pendaftaran capres-cawapres.
"Ya ini kan sudah dekat tanggal 19-25 kan kita harus daftar ya kita, saya ini kan pembantu presiden ya apapun mau ke luar negeri aja saya lapor, apa juga saya lapor, tapi arahan (dari presiden) tidak (ada)," lanjut Zulhas.
(eva/knv)