Pro Kontra Nama 'Koalisi PBNU' di Internal Pendukung Anies

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Sep 2023 08:08 WIB
Duet Anies Baswedan-Cak Imin usai deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya. (ANTARA FOTO/MOCH ASIM)
Jakarta -

Muncul usul nama koalisi pendukung bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 'Koalisi PBNU'. Usul nama 'Koalisi PBNU' menuai pro-kontra di dalam koalisi pendukung Anies-Cak Imin sendiri.

Usul 'Koalisi PBNU' berasal dari Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim, padahal nama koalisi Anies-Cak Imin saat ini Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Lukmanul mengatakan Anies-Cak Imin memiliki komitmen kuat terhadap 'PBNU'.

"Saya mengusulkan nama koalisi NasDem-PKB: Koalisi PBNU. Koalisi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," kata Lukmanul kepada wartawan, Kamis (7/9).

Lukmanul mengatakan Anies-Cak Imin memiliki komitmen kuat terhadap Pancasila hingga Undang-Undang Dasar 1945. Anies dan Cak Imin disebut sosok yang menjunjung pluralisme dan komitmen terhadap NKRI.

"Kenapa saya mengusulkan nama Koalisi PBNU, karena pasangan Anies-Gus imin (AMIN) keduanya adalah sosok pemimpin yang selama ini punya komitmen yang kuat terhadap PBNU, komitmen terhadap pancasila sebagai ideologi dan dasar negara," ujar Lukmanul.

"Komitmen terhadap kebinekaan dan pluralisme, komitmen terhadap NKRI sebagai negara kesatuan yang tidak tergantikan oleh apapun, baik yang mewacanakan khilafah maupun negara federal, juga komitmen terhadap UUD 1945 sebagai konstitusi," sambungnya.

Lukmanul menyebut jika disetujui nama koalisi tersebut akan menepis anggapan Anies yang seolah-olah pro-khilafah. Menurutnya nama koalisi itu akan menjawab keraguan dari masyarakat.

"Nah jika disetujui nama koalisi Anies-Gus Imin nantinya Koalisi PBNU, tentu ini jawaban bagi yang selama ini sangsi, apalagi belakangan muncul black campaign yang menyerang Mas Anies seolah pro-khilafah," katanya.

Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim ditunjuk menjadi ketua panitia forum musyawarah tertinggi PKB itu. (dok. PKB)

Ia berharap nama koalisi itu akan disetujui oleh banyak pihak. Menurutnya Anies dan Cak Imin adalah tokoh yang akan mengawal kepentingan nasional, bukan kelompok semata.

"Harapan saya tentu jika disetujui sekaligus agar masyarakat jangan gampang termakan provokasi dengan isu-isu yang tidak benar, Anies-Gus Imin tokoh nasional sekaligus pemimpin yang komit terhadap NKRI dan siap menjaga dan mengawal kepentingan nasional (national interest)," pungkasnya.

Usul Ditolak Elite NasDem

Usul Lukmanul Khakim soal nama koalisi Anies-Cak Imin menjadi 'Koalisi PBNU' mendapat penolakan dari internal koalisi. Partai NasDem tak setuju dengan usulan nama itu.

"Yang pertama, PBNU kan udah memiliki organisasi sendiri. Jadi janganlah bawa-bawa nama PBNU," kata Bendum NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Kamis (7/9).

Sahroni menegaskan sikap partainya soal penamaan koalisi masih menunggu keputusan para pimpinan partai di koalisi pendukung Anies-Cak Imin.

Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

"NasDem terkait nama koalisi tunggu para bos duduk bersama untuk menamakan tag line koalisi. Apapun usulan nama nanti tunggu para bos datang dan duduk bersama saja, baru tentukan nama tag line ke depan," ujarnya.

Sahroni sendiri menegaskan tak setuju dengan usulan penamaan koalisi itu. Dia mewanti-wanti penamaan itu berdampak pada organisasi lainnya.

"Saya nggak setuju nanti akan berdampak pada organisasi lainnya," katanya.

Simak Video 'Cak Imin Bantah Bawa-bawa PBNU: Tapi Saya NU dari Lahir':






(rfs/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork