Demokrat Sindir Anies Petugas Surya Paloh

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 11:56 WIB
Foto: Ketua DPP Demorkat Herman Khaeron (Firda-detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat kembali menyinggung manuver Anies Baswedan yang sebelumnya 'melamar' ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini memilih Cak Imin sebagai cawapresnya. Partai Demokrat menilai Anies petugas partai yang tunduk kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Menurut saya Anies Baswedan tidak cukup mampu lah bisa berseberangan dengan Surya Paloh. Dia mungkin petugas Surya Paloh, sangat bergantung dengan Pak Surya Paloh," kata Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu (2/9/2023).

Herman memandang Anies tak cukup mampu berseberangan dengan Surya Paloh, sekalipun keputusan mengenai cawapres diserahkan kepadanya. Sehingga, bisa dilihat posisi Anies tak jauh berbeda dengan capres lainnya yang kerap menyatakan diri sebagai petugas partai.

"Karena kalau selalu disebutkan calon sebelah sana petugas partai, ternyata Anies juga petugas partai. Meski berulang kali disampaikan dalam forum untuk capres diserahkan ke Anies karena Anies lah yang akan bersama-sama. Loh, anies udah membawa nama AHY kok. Anies juga menurut saya bukan pemimpin yang bebas,"jelasnya.

Dia kemudian menyinggung soal hubungan baik Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo dibalik manuvernya meminang Cak Imin sebagai cawapres Anies.

"Pak Surya Paloh mungkin sangat menjaga hubungan baik dengan Presiden. Mungkin saja gitu ya. Mungkin saja Anies direstui, tapi jangan AHY. Mungkin saja. Saya pakai bahasa mungkin karena saya tidak mendengar dan tidak mengetahui, tapi banyak pembicaraan yang penting bukan AHY' lah," ucapnya.

Herman juga mengetahui Mensesneg Pratikno telah menegaskan Jokowi tak ikut campur dalam urusan duet Anies Baswedan dan Cak Imin. Namun Herman memandang klarifikasi itu tak cukup menampik rumor beredar.

"Tapi ini mesti dikonfirm, silakan. Mungkin Pak Mensesneg sudah mengklarifikasi tidak. Tapi rumor atau info yang didapat ada begitu," ujarnya.

Sebelumnya, secara mengejutkan muncul duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Duet Anies-Cak Imin itu dibongkar oleh Partai Demokrat. Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan itu diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," imbuh dia.

Dengan duet tersebut, Demokrat pun merasa dikhianati lantaran mulanya Anies 'melamar' ketua umumnya, AHY, untuk menjadi cawapres. Kini mereka pun tengah menentukan langkah selanjutnya pada Pilpres 2024.




(taa/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork