Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). PKB pun menegaskan penentuan presiden dan wakil presiden masih di tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin).
"Sampai hari ini belum ada agenda (pembaruan piagam kerja sama KKIR) dan soal bagi kue, posisi, ini belum ada agenda, yang saya tahu ya, untuk duduk bersama merumuskan apa yang nanti atau mekanismenya seperti apa memutuskannya," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Jazilul mengatakan pihaknya tetap berpegang pada piagam yang lama selama belum ada pembaruan piagam kerja sama KKIR. Artinya, penentuan paslon ditentukan Prabowo dan Gus Imin.
"Oleh sebab itu PKB masih berpegang pada mekanisme yang itu sudah dikontrak atau ditandatangani bersama Gerindra bahwa bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) diputuskan secara bersama-sama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Jazilul.
"Kalau kemarin kan bergabungnya dua partai, habis itu disusun lah konsepnya. Saya pikir nanti di situ lah seninya," lanjutnya.
Terkait perubahan nama, Jazilul mengatakan pihaknya tak masalah. Yang terpenting, Gus Imin tetap menjadi cawapres Prabowo.
"Kalau bagi PKB nggak penting mau diganti, mau diubah namanya, yang penting pak Muhaimin masuk jadi cawapres. Itu lebih penting," ungkapnya.
Muncul Poster Gerakan Kekaryaan Harapan Bangsa
Usai Golkar dan PAN gabung dukung PAN, muncul poster koalisi keempat partai dengan nama 'Gerakan Kekaryaan Harapan Bangsa'. Poster itu juga dikirimkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.
Di dalam tangkapan layar itu ada gambar Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Cak Imin, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Dave belum konfirmasi apakah tulisan itu nama resmi koalisi partai pendukung Prabowo. Dave meminta publik menunggu.
"Ya tunggu aja," kata Dave
(isa/isa)