NasDem Bersyukur PD Tak Akan Hengkang: Kita Koalisi Bukan Atas Transaksi

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 08:55 WIB
Foto: Charolin Pebrianti
Jakarta -

Partai NasDem menyambut positif pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang memastikan partainya tidak akan hengkang kecuali Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bubar. NasDem menyebut koalisi pendukung Anies Baswedan memang dibentuk atas kesamaan visi dan misi.

"Syukur, kita ini berkoalisi bukan atas transaksi, tapi kesamaan visi dan misi terus sepakat mengusung teman sentral perubahan," kata Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi saat dihubungi, Sabtu (12/8/2023).

Dia mengatakan NasDem bersyukur jika PKS dan Demokrat juga berpegang pada prinsip itu. "Kalau semua berpegang pada prinsip itu ya bersyukur," imbuhnya.

Namun demikian, Gus Choi menyebut NasDem juga bersyukur dan akan bersabar jika memang ada salah satu di antara partai pendukung Anies Baswedan ada yang hengkang karena persoalan cawapres.

"Kalau di antara kami bertiga ada yang mau keluar dari koalisi hanya karena cawapres yang dipilih Mas Anies tidak dari partai tertentu, ya kita bersyukur saja ditambah sabar, memang nasibnya begitu, mau apa?" ujar dia.

Demokrat Tak Akan Hengkang

Sebelumnya, Andi Arief buka suara soal pandangan yang menilai Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan jika sang ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Andi Arief menegaskan komitmen Demokrat di koalisi tersebut.

"Partai Demokrat tidak pernah berpikir akan hengkang dari koalisi, terpikir pun tidak," kata Andi saat dihubungi, Sabtu (12/8).

Andi Arif mengatakan partainya hanya akan keluar jika memang koalisi yang terdiri dari NasDem dan PKS ini bubar di tengah jalan. "Partai Demokrat hanya akan hengkang jika memang koalisi itu sendiri yang bubar. Selama tidak bubar Partai Demokrat akan tetap berada dalam koalisi," ujar Andi.

Andi juga bicara teka-teki sosok yang akan menjadi cawapres dari Anies Baswedan. Dia menilai nama cawapres itu harus segera diumumkan kepada publik.

"Partai Demokrat punya usul memang bahwa jangan sampai terlambat dalam mengumumkan calon wakil presiden karena memang faktanya di lapangan masyarakat menunggu apakah siapa pasangan Pak Anies Baswedan. Bagi Partai Demokrat apakah mba Yenny, apakah Ibu Khofifah, apakah AHY atau yang lain silakan diumumkan saja. Saya kira ini sudah diumumkan karna nggak ada nama lain sih saya kira. Kecuali ada nama lain yang membuat kejutan gitu," katanya.

"Jadi strategi yang tepat, taktik yang tepat di momentum yang salah itu juga sangat berbahaya," tambahnya.

Simak juga 'Pengamat Bicara Kekhawatiran Surya Paloh Jika AHY Jadi Cawapres Anies':






(maa/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork