Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno berbicara efek dari pemasangan baliho Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Dia menyebut baliho ini memiliki efek yang merugikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres PDIP.
"Bahwa banyak pemilih Jokowi saat ini juga mendukung Prabowo Subianto gara-gara bikin billboard bersama itu. Kalau kita tanya kepada orang yang merasa puas dengan kinerja Jokowi 'bapak ibu puas tidak dengan kinerja Jokowi?' yang mengatakan 75% dulu yang merasa puas dengan Jokowi mostly semuanya hanya memilih Ganjar Pranowo," kata Adi dalam diskusi Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu (26/7/2023).
"Tapi ketika ada billboard dengan Prabowo, Pak Jokowi kemudian kedekatan dengan Kaesang hampir tiap hari misalnya dia eskpose fotonya ketika Jokowi bertemu dengan Prabowo secara perlahan orang-orang yang merasa puas dengan Jokowi itu sebagian yang lainnya sudah mendukung Prabowo Subianto," tambahnya.
Adi menilai bahwa pemasangan baliho itu menunjukkan bahwa Prabowo kini berada di pihak Jokowi. "Itu dianggap sebagai satu amplifikasi dan identifikasi politik bahwa Prabowo pun juga menjadi bagian dari Jokowi itu yang pertama," ujarnya.
Merespons itu, politikus senior PDIP Panda Nababan berubah pikiran untuk berwacana untuk menarik baliho itu.
"Jadi itu merugikan ya? Nah itu mesti ditarik," jawab Panda.
Kemudian Adi Prayitno menyebut ada sebagian yang puas dengan kinerja Jokowi yang kini beralih ke Prabowo. Hal itu efek dari baliho Jokowi-Prabowo tersebut.
"Dulu orang yang puas ke Jokowi semuanya ke Ganjar, belakangan itu sebagian lainnya itu 15-20% ke Prabowo. Tapi ingat, orang yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi yang jumlahnya 35% itu itu semuanya pilih Prabowo Subianto dan sebagian Anies Baswedan. Dan tak sedikit pun yang pilih Ganjar," ujar Adi.
Panda menerima analisis yang diberikan oleh Adi. Dia mengatakan baliho itu perlu dicabut jika memang merugikan pihak PDIP.
"Ya katanya merugikan, ya cabut, kalau aku tambah banyak tambah bagus. Ini kan jadi pikiran baru," ujar Panda.
Simak Video 'Tanggapi Baliho Jokowi dengan Prabowo, Panda Nababan: Apa Ruginya?':
(azh/azh)