Pengusaha Karna Brata Lesmana menyatakan dirinya siap maju mencalonkan diri menjadi anggota legislatif DPR dari partai PDIP. Menurutnya ini waktu yang tepat untuk mengabdikan diri untuk masyarakat dan Indonesia.
"Secara bisnis saya sudah cukup ya, jadi fase terakhir dalam hidup saya, saya ingin berbakti untuk negeri ini. Kebetulan ditawarkan, sama PDI Perjuangan dikasih kesempatan,"kata Karna di Jakarta, Senin (17/7).
Karna mengaku dirinya akan maju menjadi caleg untuk daerah pemilihan (dapil) III Jakarta. Dapil tersebut melingkupi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang kerap dikenal juga sebagai 'Dapil Neraka'.
Sebutan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya polemik yang menjadi 'PR' dan persaingannya yang paling sengit pada dua pemilu sebelumnya.
"Rupanya itu dapil neraka, nggak apa-apa lah. Mudah-mudahan dari neraka itu saya bisa rubah jadi surga," tutur Karna.
Lebih lanjut, Karna mengungkapkan alasannya memilih PDI Perjuangan sebagai partai yang mengantarnya untuk menuju Senayan. Menurutnya PDI Perjuangan adalah partai yang paling konsisten di Indonesia.
"Menurut saya PDIP itu partai yang konsisten dan ketua umumnya sudah dibuktikan lho, itu Ibu Megawati. Kemarin kan sudah dibilang 2024 Puan, tapi nyatanya dia dukung Ganjar. Di tahun 2019 itu kan dukung Jokowi, padahal 2014 dia bisa aja maju sendiri," terang Karna.
Karena konsistensi itulah yang menurut Karna sesuai dengan visi-misinya untuk melanjutkan perjuangan menuju kontestasi legislatif di 2024. Dia pun mengaku memilih untuk duduk di Komisi II DPR RI bidang hukum atau Komisi IV DPR RI bidang pangan jika berhasil duduk di kursi DPR nantinya.
"Kenapa hukum? Karena saya melihat kebijakan-kebijakan hukum kita secara teori, secara undang-undang bagus, tapi oknumnya itu yang banyak sekali masalah. Mudah-mudahan kalau saya bisa kesana (permasalahannya) transparan, akhirnya banyak orang yang tadinya apatis jadi lebih baik," papanya.
Sedangkan, alasannya memilih pangan adalah ingin membenahi mengenai permasalahan utama pangan. Salah satunya adalah ketidaktepatan tingginya harga sembako, di mana Indonesia menjadi salah satu negara dengan harga sembako termahal.
Menurutnya, itu menjadi kurang tepat jika dibandingkan dengan jumlah pendapatannya yang rendah dibandingkan dengan negara-negara yang ada di sekitar Indonesia, seperti Singapura.
Selain itu, Sahabat dari Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat ini juga mendukung Ganjar Pranowo untuk maju menjadi Presiden 2024. Dukungannya tersebut tidak terlepas dari pandangannya yang melihat sosok Ganjar sebagai sosok tepat meneruskan Jokowi.
"Saya dukung Ganjar 2 tahun yang lalu, sebelum tau jadi capres saya sudah dukung. Malah di tempat saya, saya tulis 'Jokowi Selalu di Hati, Ganjar Presidenku Dinanti'. Dan benar, waktu itu saya lihat Pak Ganjar ini yang paling pas untuk meneruskan Pak Jokowi karena saya lihat dia benar-benar kalau turun (blusukan) itu menikmati. Punya passion. Blusukannya saya lihat lebih menggunakan hati. Bukan karena mengejar jabatan, tapi mungkin dijalankan dari proses," jelas Karna.
Sementara itu, sebagai sahabat, Irwan Hidayat juga menyatakan dukungannya untuk Karna agar berhasil maju jadi legislatif di 2024. Sebab dia menilai Karna adalah sosok yang cerdas dan memiliki insting yang tepat dalam berpolitik.
"Kalau dia bodoh ya tak bilangin jangan. Tambah ruwet nanti. Tapi dia banyak cerdas. Saya tahu dia mampu, karena itu kasih kesempatan," kata Irwan Hidayat.
Lihat juga Video 'Kisah Durohman, Tinggalkan Seragam Polisi Demi Nyaleg':
(ncm/ega)