Cerita Ketua NasDem Sebut Anies Dapat Pengawalan Ketat Selama di Mekkah

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 11 Jul 2023 12:00 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari (Tobas). (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari (Tobas) menceritakan pengawalan ketat yang didapat bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan selama berada di Mekkah, Arab Saudi. Selain menjalankan ibadah haji, Anies juga menjadi tamu undangan Kerajaan Arab Saudi.

"Kebetulan saya juga ketika Mas Anies di Mekkah dan Madinah saya juga berada di sana ikut mendampingi beberapa saat. Nah, ketika di Mekkah memang sangat ketat protokolernya. Jadi karena Mas Anies bagian dari undangan dari pihak kerajaan maka tidak bisa bebas untuk keluar dari ikatan protokoler yang ada," kata Tobas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Tobas menyebut sempat bertemu Anies saat momen makan malam dan makan siang. Penjagaan juga diberikan ke Anies bahkan sampai ke penginapan.

"Ketika di Madinah agak sedikit longgar ya, meskipun tetap didampingi oleh petugas dari kerajaan memakai baret merah dengan ada juga protokolernya secara khusus yang selalu mendampingi ke mana-mana," tutur Tobas.

"Termasuk mereka juga menjaga di hotel. Jadi di hotel tempat menginap, kami sama hotelnya. Itu mulai di depan kamar sampai di bawah selalu dijaga oleh para penjaga," sambungnya.

Tobas mengatakan pengawalan yang ketat bukan keinginan Anies, tetapi pihaknya menghormati pengawalan itu. Ia menyebut Anies juga mendapat sambutan yang baik dari Kerajaan Saudi di Madinah.

"Kita tidak menyangka bahwa begitu kereta tiba di stasiun di Madinah tiba-tiba langsung dari stasiunnya. Baru saja berhenti, langsung mereka sudah masuk untuk menghampiri Mas Anies di tempat duduknya. Jadi, hanya sekian detik dari kereta berhenti langsung disambut oleh penjagaan ini. Jadi ya memang mungkin itu bagian dari protokoler yang sebenarnya Mas Anies sendiri inginnya lebih leluasa ya," ucapnya.

Ia mengungkit kesan yang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada Anies Baswedan. Termasuk ketika momen Anies menjadi tokoh dari Indonesia yang diunggah saat pertemuan.

"Pada saat itu tidak boleh foto-foto di dalam ketika bertemu dengan pihak kerajaan ya, tapi kemudian mereka mengeluarkan satu unggahan resmi dengan foto-foto yang ada dan dari Indonesia foto Mas Anies yang dipasang, kita tidak tahu apakah ini satu kebijakan atau kebetulan. Itu sama sekali kita tidak mengetahuinya," pungkasnya.

Lihat juga Video: Pesan Luhut ke Capres Prabowo, Ganjar & Anies Lanjutkan Program Jokowi






(dwr/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork