NasDem: Anies Tak Persoalkan, tapi Apa Bijak Pakai Kata 'Renovasi' JIS?

NasDem: Anies Tak Persoalkan, tapi Apa Bijak Pakai Kata 'Renovasi' JIS?

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 11 Jul 2023 08:27 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali (dok: www.nasdem.id)
Jakarta -

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbuka jika Jakarta International Stadium (JIS) diperbaiki karena merupakan milik Indonesia. Partai NasDem menyebut Anies tak punya persoalan dengan rencana perbaikan JIS.

"Anies Baswedan tentunya tidak punya kapasitas untuk mengatakan tidak dan iya, karena itu bukan punya dia. Itu punya pemerintah, punya rakyat, punya Persija," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Menurut Ali, tugas pemerintah saat ini adalah melengkapi fasilitas JIS, karena memang belum dilengkapi. Ali mencontohkan akses hingga moda transportasi umum yang sejak Anies selesai menjabat Gubernur DKI Jakarta dinilai didiamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya memang itu tanggung jawab Heru sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tanggung Menteri Perhubungan dan Menteri PU untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum dibangun di zaman pemerintah Mas Anies," ujarnya.

Ahmad Ali menilai yang jadi polemik adalah pemilihan kata 'renovasi' JIS. Menurutnya, ada perbedaan makna renovasi dengan melengkapi fasilitas JIS.

ADVERTISEMENT

"Bagi Anies, itu tidak ada persoalan, tapi apakah kemudian bijaksana menggunakan kata renovasi? Renovasi itu kan mengubah, memperbaiki, berbeda dengan melengkapi fasilitas, berbeda kalimat itu kan. Kalau renovasi, masa gedung baru belum dipakai direnovasi, artinya 'Gedung ini Anies salah bangun', gitu loh," ucapnya.

Polemik lainnya adalah masalah rumput JIS yang dinilai tak memenuhi standar FIFA, Ali sepakat PSSI tak usah mengurusi rumput, namun bagian teknis. Ali menilai sepatutnya PSSI menyiapkan saja kompetisi sepakbola, dan fasilitas urusan pemerintah.

"Bahwa Anies tidak pernah mengatakan bahwa gedung itu punya dia jangan direnovasi. Tapi renovasi pikiran orang itu pasti akan berpikir 'Apa yang renovasi? Dipakai saja belum'. Kalau kalimat itu renovasi, pasti Anies asal-asalan membangun gedung itu, sehingga tidak bisa dipakai, kan begitu. Pemahaman diksinya yang kemudian tidak pas," sebut Ali.

Untuk menghentikan polemik JIS, Ali setuju mengundang FIFA agar penilaian dilakukan oleh pihak yang berkompeten. Ali menegaskan Anies tak ada soal dengan rencana pemerintah terhadap JIS.

"Kalau Anies ditanya apakah ada masalah? Ya itu bukan gedung Anies, kenapa musti minta izin Anies, kenapa mesti menyeret-nyeret Anies," imbuhnya.

Simak juga Video: Pesan Luhut ke Capres Prabowo, Ganjar & Anies Lanjutkan Program Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



Erick Thohir sebelumnya mengatakan Anies Baswedan menyebut Jakarta International Stadium merupakan milik Indonesia. Dia juga mengatakan Anies terbuka jika JIS diperbaiki.

Erick awalnya bercerita soal maraknya kabar bohong alias hoax di media sosial soal biaya renovasi JIS. Dia mengatakan ada kabar bohong yang menyebutkan biaya renovasi JIS mencapai Rp 5 triliun.

"Saya sangat terganggu ketika Stadion JIS yang dibangun dengan angka Rp 4,5-5 triliun itu mau direnovasi senilai Rp 5 triliun. Ini pembohongan publik yang luar biasa," ujar Erick, seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Senin (10/7).

Erick mengatakan JIS hanya satu dari 22 stadion yang akan direnovasi. Erick mengatakan renovasi 22 stadion itu menelan biaya sebesar Rp 1,9 triliun.

"Saya harap perdebatan yang tidak bermanfaat ini disudahi dan kita ingin perbaiki sepakbola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik, sama-sama ingin perbaiki," ucap Erick.

Erick kemudian mengatakan Anies sudah berbicara soal JIS. Dia menyebutkan Anies telah menegaskan bahwa JIS merupakan milik Indonesia.

"Kita jangan terjebak pada hal-hal yang terus menerus seperti ini. Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara, Stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita, dan terbuka untuk diperbaiki," ujar Erick.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads