"Rencana tanggal 10 Juli ya kembali," kata Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra saat dikonfirmasi, Sabtu (8/7/2023).
Di sisi lain, belum ada tanggal pasti pengumuman nama cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024 mendatang. Saat ini pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan hal tersebut.
"Masih dipertimbangkan kapan waktu tepat umumkan (cawapres)" jelasnya.
Sebelumnya, Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan masih belum mendeklarasikan siapa bakal cawapresnya. Partai Demokrat berharap Anies tak mendeklarasikan cawapres pada last minute.
"Iya sebaiknya begini, kalau melihat masa kampanye yang hanya 75 hari kita kan harus objektif. Masa kampanye itu hanya 75 hari, masa pendaftaran hanya sekitar satu bulan, kan itu butuh penyelarasan pada waktu ditetapkannya koalisi calon presiden dan calon wakil presiden. Tentu harus disusun visi misi program kerja, apalagi menyangkut masalah konsepsi perubahan ke depan," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Herman mengatakan sosok cawapres Anies harus bisa menjadi figur perubahan seperti yang diusung Anies. Menurutnya, cawapres Anies harus mampu merepresentasikan perubahan.
"Kalau melihat representasi yang memang mampu menjadi figur perubahan ini kan Mas Anies sebagai capresnya. Ya kita juga harus cari cawapresnya yang juga mampu merepresentasikan perubahan juga," sebutnya.
Herman khawatir masa kampanye yang cuma 75 hari tak cukup untuk sosialisasi program. Dia mengatakan partai koalisi juga perlu waktu untuk mengkampanyekan Anies dan cawapresnya nanti.
Simak juga 'Demokrat Ingatkan Anies Segera Umumkan Cawapres':
(taa/idh)