Demokrat Duga Ada 'Sutradara' di Balik Polemik Renovasi JIS

Demokrat Duga Ada 'Sutradara' di Balik Polemik Renovasi JIS

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 17:04 WIB
Herman Khaeron. (Anggi Muliawati/detikcom).
Herman Khaeron (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron menduga adanya 'sutradara' yang membuat renovasi Jakarta International Stadium (JIS) menuai polemik. Herman menilai seharusnya rencana renovasi stadion yang dibangun era Anies Baswedan itu tak dibawa-bawa ke politik.

"Mengenai JIS, kita pada akhirnya prihatin bahwa sesuatu yang sifatnya politik semestinya tidak terlalu jauh dibawa pada hal-hal yang ini menjadi kebanggaan bangsa. JIS di sini kan sudah dibangun, ini kan bukan milik Mas Anies Baswedan. Ini milik negara yang dibangun dari alokasi keuangannya DKI Jakarta. Jadi harusnya jadi kebanggaan saja. Jangan kemudian dicari mana yang menjadi kelemahannya," kata Herman kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Menurut Herman, hal ini berdampak pada citra Anies yang dibuat seolah hanya meninggalkan pembangunan yang salah. "Sehingga kemudian jejak Mas Anies di Jakarta seolah-olah hanya meninggalkan sesuatu yang salah. Ini menurut saya prihatinlah kalau politik semuanya seperti ini," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman lalu mengungkit proyek Hambalang era SBY yang dianggap mangkrak. Padahal, menurut dia, proyek itu bukan terbengkalai di era SBY.

"Contoh juga, Hambalang. Hambalang itu terbengkalai, kemudian dianggap mangkrak bukan karena di era SBY. Itu mangkrak karena tidak dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Bayangkan setelah ada persoalan itu di-police line. Kalau ada police line, itu kan tidak bisa dibangun. Rekomendasinya penegak hukum bahwa kalau belum selesai permasalahan hukum, tidak bisa dulu dibangun. Setelah selesai (permasalahan hukum), masa pemerintahan SBY kan nggak ada. Yang membuat mangkrak bukan Pak SBY, tetapi pemerintahan selanjutnya tidak meneruskan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kembali ke persoalan JIS, Herman menilai seharusnya proyek itu menjadi kebanggaan bersama dan tidak dilihat karya perorangan. Dia meminta penggunaan JIS untuk perhelatan Piala Dunia U-17 tak terlalu banyak sandiwara.

"JIS ini harus jadi kebanggaan bangsa karena ini bukan monumen seseorang, itu adalah karya anak bangsa yang kemudian kita jaga keberadaannya dan tingkatkan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat. Sekarang kalau mau ada turnamen dunia atau Piala Dunia U-17, kalau JIS mau digunakan ya gunakan saja. Jangan kemudian rumputnya, terlalu banyak sandiwara," imbuhnya.

Herman pun menduga seolah ada 'sutradara' di balik polemik renovasi JIS ini. Menurutnya, 'skenario' itu bertujuan menjatuhkan Anies.

"Saya sih melihatnya seolah-olah ada sutradara-sutradara yang kemudian mencoba untuk membuat skenario bahwa temannya supaya naik kredibilitas dan kebaikannya, tapi ada skenario lain supaya lawannya kredibilitasnya juga turun. Jadi ini ada sutradaranya menurut saya, kalau para pemain itu di film kan tergantung sutradara," katanya.

"Ya arahnya, kalau tidak situ, ke mana lagi (untuk menjatuhkan Anies)," imbuhnya.

Simak Video 'Demokrat Duga Ada Sutradara di Balik Polemik JIS':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads