Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berusaha meminimalisir data ganda daftar pemilih Pemilu 2024. Saat ini, KPU menyatakan data ganda dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) tersisa 672.
"Dari 204 juta data, sudah kami tekan di DPSHP terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per dua hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, PR kami tinggal 0,0003%," kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).
Betty menuturkan untuk ganda antarprovinsi awalnya ada kurang lebih 1,2 juta. Namun, Betty menyebut data itu berhasil ditekan dan tersisa 1.034.
"Ganda antarprovinsi 1.034, itu 0,0005%," ujarnya.
"Jadi, data kegandaan sudah ditekan sedemikian rupa dari 204 juta pemilih, tinggal ini PR nya," sambung dia.
Lebih lanjut, Betty mengatakan selain data ganda, KPU juga menekan adanya data invalid. Dia menyebut data invalid kini tersisa 450.
"Untuk invalid tanggal lahir, usia di bawah 17 tahun, tinggal 450, dua hari yang lalu. Saya minta untuk diperbaiki, tinggal 0,0002 persen," jelasnya.
"Invalid di atas 120 tahun yang tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan masih hidup, itu ada sekitar 38 orang, 0,00002 persen," tambah Betty.
Betty menekankan angka-angka tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Dia berharap saat DPT nanti akan semakin baik.
"Jadi, angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan terkait dengan data-data ini, setidaknya dua hari yang lalu. Mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," tuturnya.
Simak juga Video 'Pesan Komisi II DPR ke KPU-Bawaslu: Tak Rekrut Komisioner Transaksional':
(amw/gbr)