Gabungan relawan Jokowi menggelar acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang menghasilkan tokoh capres sebagai rekomendasi ke Presiden Jokowi. Dalam acara itu, muncul kata kunci kriteria 'capres pemberani'.
Kata 'capres pemberani' tersebut diungkap oleh Jokowi yang hadir memberikan pidato dalam acara Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (15/5/2023). Dengan semangat yang berapi-api, Jokowi menyampaikan kriteria pemimpin bagi masa depan Indonesia. Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi.
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," lanjutnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani. Yakni pemberani demi kepentingan rakyat.
"Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat," kata Jokowi dengan suara yang meninggi dan gestur tangan yang tegas.
Jokowi juga mengingatkan bahwa pemimpin yang tepat ialah yang bisa memahami negara ini. Pemimpin, kata Jokowi, harus tahu bagaimana memanfaatkan potensi negara ini demi kemajuan.
"Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa," tuturnya.
Dia ingin pemimpin yang berani mengambil risiko untuk kepentingan bangsa. Oleh sebab itu, Jokowi sekali lagi menekankan pada relawannya untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih pemimpin.
"Oleh sebab itu saya bolak-balik menyampaikan,, bolak-balik saya menyampaikan, jangan grusa-grusu, jangan tergesa-gesa. Karena begitu keliru kita tidak bisa minta kembali lagi nggak bisa," pungkas Jokowi.
Simak selengkapnya di halaman berikut
(eva/eva)