Said Iqbal Buka Suara soal Viral Foto Cium Tangan Ganjar Pranowo

Anggi Muliawati - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 15:54 WIB
Foto: Presiden Partai Buruh Said Iqbal. (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Foto Presiden Partai Buruh Said Iqbal mencium tangan Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, viral di media sosial. Saiq Iqbal buka suara.

"Di keluarga kami, Ibu Saya Mimi, Walet Papa mengajarkan tentang adab dan akhlak dari kecil tentang cium tangan kepada tiga kategori. Pertama orang berilmu walau lebih muda cium tangan. Misal ustaz di kampung dan lain sebagainya. Kedua, orang yang lebih tua, ketiga adalah orang yang karena fungsinya, pantas kita hormati. Karena kerja untuk negara pantas dihormati," kata Said Iqbal kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Said Iqbal mengatakan mencium tangan seperti yang dilakukannya terhadap Ganjar bukan hal baru. Dia mengatakan juga pernah mencium tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ketemu Pak Anies ketika mendukung cagub DKI cium tangan, ketika jadi gubernur saya cium tangan. Ketemu Prabowo saat dukung Pemilu cium tangan, setelah capres cium tangan, ketemu Bang Rizal Ramli guru kami, saya cium tangan, ketemu Pak Ganjar, saya cium tangan. Marbot masjid karena sudah tua dan saya hormati bersih-bersih habis salat cium tangan marbot, waktu masih kecil, dengan tukang bakso yang lebih tua saya cium tangan," ujarnya.

Said Iqbal mengatakan mencium tangan merupakan adab yang harus dikedepankan. Menurutnya, perihal mencium tangan tidak terpatok pada usia.

"Kepada Mimi (Ibu), Walet (Bapak) saya cium lutut. Bagi kami bukan feodal tapi rasa sayang dan hormat kepada orang yang berilmu, kepada orang yang bertugas untuk untuk negara," ujar dia.

"Itu adab dan akhlak yang diajarkan oleh orang tua saya kepada saya. Bahkan kalau itu Habib, saya cium tangan, saya cium pipi tiga kali. Itu adab, bukan feodal," sambungnya.

Said Iqbal mengaku heran foto tersebut viral. Dia meminta hal itu untuk tidak dijadikan adu domba politik.

"Saya dan Partai Buruh menolak politik adu domba dan fitnah. Saya sedih dengan hasrat politik menghalalkan segala cara. Saya ingin politik bersih dan tetap bersaudara," tuturnya.

Simak juga 'KSPSI Dukung Ganjar, Partai Buruh Tentukan Juni Mendatang':






(amw/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork