Beda dengan Demokrat, PKS Tak Tutup Peluang Sandiaga Cawapres Anies

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 13:51 WIB
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri. (Dok. pks.id)
Jakarta - Juru bicara PKS Ahmad Mabruri tak sepakat dengan pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang menutup peluang Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Mabruri menyebut semestinya dalam politik tak boleh ada ucapan menutup komunikasi.

"Kita serahkan ke tim 8 saja, biar digodok di sana. Yang jelas dalam politik itu tidak boleh menutup komunikasi dan peluang kepada siapapun itu," kata Mabruri dikonfirmasi, Jumat (14/4/2023).

Mabruri mengatakan PKS setuju dengan kriteria yang disampaikan Jusuf Kalla terkait bakal cawapres Anies. Ia menyebut keputusan akhir tetaplah berada di Anies Baswedan.

"PKS setuju dengan pendapat Pak JK. Cawapres Anies yang bisa menambah suara dan bisa kerja sama dalam pemerintahan. Sesuai dengan MoU yang ditandatangani partai pengusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan," kata dia.

"Mengenai nama-namanya silakan masing masing partai usulkan. Nanti Anies Baswedan yang pilih," sambungnya.

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief sebelumnya merespons pernyataan Ketua DPP NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) terkait nama Cawapres Anies Baswedan dari kriteria yang disebut Jusuf Kalla.

Andi mengatakan usulan itu akan dibicarakan oleh tim Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dan dia memastikan PD tak akan membahas sosok Sandiaga Uno terkait bakal cawapres Anies.

"Ya nanti dibicarakan lah, yang penting bagi Demokrat, nama Sandi Uno kita tutup. Tidak akan membicarakan nama itu lagi. Tapi, kalau nama-nama lain silakan dibicarakan nanti," kata Andi dihubungi, Jumat (14/3).

Andi mengatakan keputusan terkait cawapres ada di tangan Anies Baswedan. Setiap partai di KPP memiliki hak untuk mengajukan nama yang dinilai cocok.

"Tergantung Pak Anies akan memutus siapa, apakah Mas AHY, apakah calon yang dikemukakan oleh PKS, atau calon yang dikemukakan oleh NasDem gitu. Saya kira itu saja, biarlah masyarakat mempersiapkan dulu Hari Raya, hari yang suci ini, biar kita tidak bicara politik dulu," ujarnya.


(dwr/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork