Kabar Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, merapat ke Partai Amanat Nasional (PAN) berembus semakin kencang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pada saatnya nanti dirinya akan menjawab kabar tersebut.
"Nanti pada saatnya," kata Zulhas kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023).
Wiranto Buka Suara
Wiranto menilai kabar dirinya bergabung ke PAN hanya isu belaka. Dia meminta publik menunggu.
"Kan isu, masa saya jawabin isu, tunggu," kata Wiranto di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).
Lantas saat ditanya apakah bergabungnya ke PAN persiapan untuk Pemilu 2024, Wiranto enggan berkomentar. Wiranto memastikan masih fokus kerja di Wantimpres.
"Persiapan apa? Saya masih kerja di sini," kata Wiranto.
Jejak Wiranto dan PAN
Wiranto dan PAN memiliki sejarah hubungan harmonis. Pada 2015 lalu, Wiranto pernah menjembatani PAN untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada Pilpres 2014, PAN diketahui menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. KMP terdiri dari Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB menantang pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).
Jokowi dan JK, yang merupakan paslon saat itu, diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri dari PDIP, NasDem, PKB dan Partai Hanura.
Baca juga: PAN Dinilai Untung Jika Wiranto Bergabung |
Pada tahun 2015, PAN kemudian bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah Jokowi dan JK yang memenangkan Pilpres 2014. Wiranto yang saat itu menjadi Ketum Hanura menjembatani PAN untuk merapat ke KIH.
Pengumuman PAN bergabung ke pemerintah langsung disampaikan Wiranto September 2015 lalu. Wiranto menyebut lobi-lobi dilakukan sejak lama.
"Cukup lama ya, saya enggak inget, tapi lama. Artinya (proses lobi) enggak sesaat ini. Sehingga ada pemahaman bersama menyikapi kondisi seperti ini," kata Wiranto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).
Tonton juga Video: Zulhas Dorong Pedagang RI Genjot Ekspor ke Afrika hingga Timur Tengah
(whn/gbr)