Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi menanggapi adanya wacana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bergabung. PKS merasa tak ada masalah dan sejauh ini masih menunggu karena waktu masih panjang.
"Kami happy-happy saja lah. Silakan sekarang sebelum ada janur kuning melengkung kita tunggu saja. Masih ada waktu masih panjang," kata Aboe Bakar kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Sejauh ini, koalisinya bersama partai NasDem dan Partai Demokrat telah pasti. Ia mengatakan deklarasi resmi koalisinya akan segera diumumkan.
"Tapi buat kami adalah sudah fix ya. Perubahan untuk mengambil keputusan, selebihnya kita lihat dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke publik," kata dia.
Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat merespons soal peluang KIB dan KKIR bergabung. Keduanya kompak setuju jika kedua koalisi bergabung.
Mulanya, Airlangga terlebih dahulu ditanyakan soal inisiasi atau ajakan untuk menggabungkan koalisi. Airlangga mengungkap menjawab keduanya mengajak untuk bergabung.
"Dua-duanya mengajak (bergabung). Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat, lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," kata Airlangga saat konferensi pers di Istora Senayan, Jumat (10/2).
Cak Imin lantas ditanyakan terkait respons apabila KIB dan KKIR bersatu. Cak Imin mengatakan semakin banyak barisan koalisi, proses pemilu akan semakin efektif.
"Oh, sangat bagus. Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," ungkap Cak Imin.
Simak juga 'Erick Respons Kans Maju Pilpres 2024 Lewat KIB':
(azh/azh)