Lemhannas Bicara Isu Politik Identitas Hingga Hate Speech di 2023

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 12:47 WIB
Foto: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto (detikcom/Dikhy Sasra)
Jakarta -

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto bicara soal akan ada peningkatan atau eskalasi tiga isu di tahun politik 2023 menjelang Pemilu 2024. Tiga hal itu perlu ditangani dengan serius oleh Indonesia.

"Kami menyadari konsolidasi demokrasi di Indonesia. Tantangan terbesar tiga, secara eskalasi isu tiga. Yaitu politik identitas, miss informasi, ketiga tentang hate speech, ujaran kebencian yang terkait politik identitas. Itu tantangan terbesar untuk eskalasi politik Indonesia tahun 2023 dan 2024," kata Andi dalam konferensi pers, Rabu (21/12/2022).

Mengatasi hal itu, ada beberapa macam solusi. Pertama, soal ketegasan regulasi pemerintah untuk mengatur suasana eskalasi politik di Indonesia.

"Yang bisa dilakukan pertama adalah ketegasan pemerintah dalam regulasi. Pemerintah bisa kendalikan infrastruktur digitalnya. Biasanya tiga masalah itu muncul di plafon digital," ucapnya.

"Pemerintah yang lebih kuat, peran pemerintah yang lebih kuat tanpa menabrak prinsip demokrasi tentang kebebasan berpendapat," katanya.

Kemudian, adalah soal literasi digital. Solusi meningkatkan literasi digital menjadi kunci agar tak ada politik identitas, miss informasi, hingga ujaran kebencian.

"Dua yang paling mendasar, literasi digital, literasi digital menjadi kunci untuk kita melakukan mitigasi eskalasi politik terkait identitas, termasuk miss infomrasi, hoax, ujaran kebencian, di tahun politik 2023 menuju Pemilu 2024," ucapnya.

Simak juga 'Jokowi ke Capres-Cawapres: Jangan Bawa Politik Identitas, Bahaya!':






(aik/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork