Laksamana Yudo Margono resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR RI mengharapkan Yudo bisa mengemban tugasnya dengan maksimal dan mengingatkan soal pemilu.
"Kami berharap agar peran Yudo Margono sebagai seorang perwira dari TNI AL tidak hanya sebatas giliran antarmatra untuk memimpin TNI. Harus ada kontribusi yang nyata dari TNI AL kepada perbaikan keseluruhan TNI," kata anggota Komisi I DPR F-Demokrat Rizki Natakusumah, Selasa (20/12/2022).
Rizki mengatakan kontribusi tersebut penting untuk menghadapi ancaman keamanan kontemporer di Tanah Air. Ia mengharapkan pengalaman Yudo di Angkatan Laut bisa menjadi modal berharga.
Selain itu, Rizki mengatakan Panglima TNI mesti menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024. Ia mengingatkan institusi TNI tetap netral jelang Pemilu 2024.
"Kami kira Partai Demokrat beserta seluruh peserta kontestasi Pemilu mengharapkan TNI mampu menjaga keamanan selama periode pemilu dengan tetap menjaga netralitasnya. Dengan begitu, nilai-nilai profesionalisme TNI akan terus meningkat kualitasnya," kata Rizki.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Muhammad Farhan mengharapkan program pembinaan TNI profesional bisa dilanjutkan oleh Yudo. Ia mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi TNI ke depan.
"Laksamana Yudo Margono akan menghadapi tantangan mengawal Menhan untuk mewujudkan Minimum Essential Force pada 2024; salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat dari Prancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," ujar Farhan.
Farhan yakin di bawah kepemimpinan Laksamana Yudo, TNI akan lebih baik. Hal tersebut dibuktikan dari kinerja Laksamana Yudo selama menjabat sebagai KSAL.
"Indonesia adalah negara maritim, yang membutuhkan seorang Panglima TNI yang memiliki penguasaan matra laut yang kuat. Laksamana Yudo Margono sudah membuktikan itu lewat tugas luar biasa sebagai Pangkogabwilhan 1 dan KSAL," katanya.
Simak Video 'Instruksi Jokowi ke Yudo: Jaga Netralitas Agar Tidak Tertarik Politik Praktis':
(dwr/gbr)