Benny Rhamdani Minta Izin Tempur ke Jokowi, PAN: Tak Usah Jadi Provokator

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 29 Nov 2022 18:04 WIB
Viva Yoga Mauladi (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi video Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang meminta izin tempur ke Presiden Joko Widodo. Viva meminta Benny tak menjadi provokator.

"Mas Benny tidak usah menjadi provokator dan melakukan propaganda untuk membakar-bakar Presiden Jokowi dalam meniti proses demokrasi konstitusional di Indonesia," kata Viva dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Viva menyebut kehidupan demokrasi mesti berpedoman pada hukum yang berlaku. Menurutnya, tak perlu adu kekuatan fisik seperti yang dikatakan Benny dalam video yang beredar.

"Jika ada perbedaan pendapat, pemikiran, atau pandangan politik, ya serahkan pada mekanisme hukum dan peraturan perundangan-undangan. Tidak boleh main kayu, adu fisik kayak perang Rusia-Ukraina. Itu namanya hukum rimba, yang kuat itu yang menang. Dan ini adalah jalan kesesatan dalam berdemokrasi," kata Viva.

Menurut Viva, apa yang dilakukan Jokowi saat ini sudah berada di jalurnya. Dia meminta Benny tidak menodai citra Jokowi.

"Presiden Jokowi sudah on the track, sudah sesuai dengan jalan demokrasi. Yang penuh kesabaran dan kebijakan selalu tunduk dan patuh kepada Konstitusi dan Undang-Undang. Jangan diperkecil atau dinodai prestasi presiden dalam pembangunan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.

Benny Rhamdani Minta Izin Tempur

Sebelumnya, video Benny Rhamdani yang meminta izin tempur kepada Presiden Jokowi viral di media sosial. Dalam video itu, Benny berbicara secara tatap muka dengan Jokowi.

Benny dan Jokowi duduk berhadapan dalam satu ruangan yang dipenuhi relawan. Benny lalu menyampaikan saran kepada Jokowi mengenai serangan lawan sembari meminta izin kepada Jokowi untuk tempur.

"Kita gemes, Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," demikian pernyataan Benny yang kini menjadi sorotan.

Soal pernyataan di video viral meminta izin tempur kepada Jokowi, Benny menyebut itu hanya gambaran di saat ada kelompok yang terus menyerang Jokowi.

"Ya itu hanya sebagai gambaran ilustrasi bahwa pertama, kalau penegakan hukum tidak jalan kegemesan dan kemarahan kita itu kan bisa dilakukan dengan cara tadi, masa kita tidak bisa turun ke jalan? Itu hanya pesan saja, tapi yang kita dorong kuncinya penegakan hukum," katanya.

Benny menyinggung terkait kelompok yang kerap demo atas program Jokowi. Ia lantas membandingkan dengan kelompok pendukung Jokowi yang tidak membuat tandingan dari aksi tersebut.

"Mari kita bicara fakta, dalam perjalanan pasca pilpres, yang sering demo-demo itu siapa? yang sering buat-buat gaduh itu siapa? yang dalam demo selalu menyebarkan kebencian fitnah, adu domba, dan penghinaan simbol-simbol itu siapa? Pernahkah satu kali kekuatan pendukung Jokowi melalukan tandingan? nggak tuh," ucapnya.

Simak Video 'Klarifikasi Benny Rhamdani usai Viral Minta Izin Tempur ke Jokowi':






(eva/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork