Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan partai politik di Indonesia saling memuji, bukan malah saling menjatuhkan menjelang Pemilu 2024. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan arahan tersebut bijaksana.
"Harapan dan arahan yang bijaksana. Pujian lebih arif dibanding makian dan fitnah," ujar Hendrawan saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/11/2022).
Dia mengatakan budaya saling memuji dan menghargai lebih sesuai dengan asas kekeluargaan apalagi di tengah budaya saling puji nantinya menjadi perekat modal sosial masyarakat. Tetapi hal itu, kata Hendrawan, bukan berarti antar partai tak ada ruang kritik.
"Tentu dengan saling memuji tidak berarti tak ada ruang untuk melakukan kritik dan koreksi. Saling memuji tidak harus melahirkan budaya konformisme yang statis dan anti perubahan," jelasnya.
Jokowi sebelumnya mengungkit masa sekarang yang sudah masuk ke tahun politik. Menurut Jokowi, sejumlah persiapan harus dilakukan, termasuk menjaga persaingan antarpartai agar rivalitas berjalan sehat.
"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi dengerin juga enak, antar-politisi saling memuji, antarpartai saling muji yang dengar rakyat juga senang," kata Jokowi saat HUT Perindo.
Jokowi menyarankan para partai untuk saling memuji. Menurutnya, hal ini tentu akan menciptakan kerukunan di tengah masyarakat.
"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji gitu, lo," ujar Jokowi.
"Itu didengerin juga enak antarpolitisi saling memuji, antarpartai saling memuji, itu juga enak, rakyat juga seger," katanya.
Simak Video 'Jokowi: Politisi Jangan Saling Menjatuhkan, Kalau Bisa Saling Puji':
(ain/knv)