Jokowi Analogikan Pilpres Seperti Pilih Pilot, Pesan Jangan Sembarangan

Wilda Hayatun Nufus, Karin Nur Secha, Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 20:38 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar (YouTube CNN Indonesia TV)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar. Jokowi memuji Golkar sebagai partai yang matang dalam dunia politik Indonesia.

"Golkar sebagai partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang, sudah 58 tahun, ini pengalaman yang sangat panjang, banyak makan asam garam dan perpolitikan Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya di HUT ke-58 Golkar di JIExpo Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Jokowi lalu meminta Golkar untuk cermat dalam mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024. Ucapan Jokowi sempat terjeda sekitar 10 detik hingga memicu keriuhan kader Golkar yang hadir di lokasi acara.

"Oleh sebab itu, saya yakin....," kata Jokowi sembari memberi jeda. Jokowi juga sempat tersenyum saat mendengar riuh kader Golkar.

"Saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak dengan sembrono dalam mendeklarasikan presiden dan wakil presiden di 2024," tambahnya.

Jokowi juga meminta Golkar untuk memilih tokoh yang 'bener'. Dia menyerahkan kepada hadirin untuk menerjemahkan maksud 'tokoh bener' yang diucapkannya.

"Meskipun semua tadi sudah teriak Pak Airlangga Hartarto (Ketum Golkar). Dan saya yakin yang akan dipilih partai Golkar baik capres maupun cawapres ini adalah tokoh yang bener. Silakan terjemahkan sendiri," katanya.

Jokowi mengatakan pemilihan capres dan cawapres seperti memilih memilih pilot dan kopilot. Jokowi mengibaratkan presiden RI adalah pilot yang membawa penumpang yang merupakan seluruh rakyat Indonesia.

"Karena Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati, presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia. Dan Pilpres itu memilih pilot dan kopilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini," tuturnya.

Jokowi lalu memberi analogi pemilihan presiden dan wakil presiden dengan pemilihan pilot dan kopilot. Dia memberi perumpamaan ada 2 calon pilot dari sebuah maskapai dengan profilnya masing-masing.

"Ada 2 calon. Calon pilot pertama ngomong agar dia bisa terpilih, saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki," katanya.

"Pilot kedua mengatakan semua penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya. Bapak-Ibu akan tertarik pilih yang mana?" sambungnya.

Simak soal maksud analogi pilot yang diucapkan Jokowi di halaman selanjutnya.




(jbr/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork