Koalisi Solid, Kecuali NasDem Tarik Menteri
Waektum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partai koalisi Jokowi masih solid usai Partai NasDem deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres. PKB menghormati sikap NasDem yang masih bertahan di kabinet.
"Kita hormati hak Nasdem untuk tetap dalam koalisi pemerintahan atau keluar menjadi oposisi," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (13/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazilul mengatakan kondisi partai koalisi tidak ada yang berbeda usai NasDem deklarasikan Anies. Kecuali, kata Jazilul, jika NasDem menarik menterinya dari kabinet.
"Kondisi internal Koalisi nggak ada yang berubah, termasuk para menteri Nasdem masih solid bekerja dalam kabinet. Kecuali Nasdem menarik menterinya keluar kabinet, itu pasti lain ceritanya," kata Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul menegaskan tidak ada yang salah terkait keputusan NasDem mendeklarasikan Anies. Jazilul lantas menyoroti klaim Anies antitesis Jokowi yang diungkap politikus NasDem Zulfan Lindan.
![]() |
Pernyataan itu, menurut PKB terkesan NasDem membenturkan Anies dengan Jokowi. Jazilul menilai 'badan' NasDem berada di dalam tapi 'pikirannya' keluar.
"Tidak ada salahnya Nasdem deklarasi Anies Baswedan, cuman terkesan 'kesusu', apalagi memposisikan Anies sebagai antitesa Jokowi. Kenapa Pak Jokowi seakan dibenturkan dengan Anies Baswedan? Publik bisa menilai, itu badannya ada didalam tapi pikirannya menuju keluar," kata Jazilul.
Parpol Berseberangan Disindir
PPP menilai reshuffle hak prerogatif Presiden Jokowi. Namun, PPP menyindir partai koalisi yang kini berseberangan dengan sikap pemerintah Jokowi.
"Ya itu hak prerogatif Presiden Jokowi ya soal reshuffle itu ya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Kamis (13/10).
Awiek lantas menyinggung partai politik yang tidak sejalan dengan pemerintah lalu mundur dari kabinet. Awiek menyebut hal itu pernah terjadi di periode lalu.